Kota Tasikmalaya, Demokratis
Sebanyak 40 orang Guru Sekolah Dasar (SD) dan 80 siswa mengikuti Pelatihan Penguatan Numerasi yang diadakan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dengan mengunakan Metode ‘Gasing’ (Gampang, Asik dan Menyenangkan) sesuai instruksi Kemendagri mengenai Percepatan Penguatan Numerasi bagi Sekolah Dasar agar mampu berhitung dengan cepat.
Metode yang dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya melalui Yayasan Teknologi Indonesia Jaya ini diharapkan akan muncul para teknokrat dari Indonesia kedepannya.
“Matematika adalah dasar ilmu Sains. Jika matematikanya kuat akan mereka anggap gampang. Melalui pelatihan ini, anak jadi tidak takut dengan pelajaran matematika dan bisa berhitung dengan cepat,” ucap Indra Krisdiyanto, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kota Tasikmalaya kepada wartawan di SD Pahlawan Kota Tasikmalaya, Selasa (6/6/2023).
Dikatakannya, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 17 hari dari seluruh kecamatan dengan masing-masing perwakilannya. Dengan metode ini mereka belajar matematika dengan cara yang lebih menyenangkan diselingi permainan. Artinya, anak tidak lelah memakai metode seperti ini.
“Setelah pelatihan ini kita menugaskan guru untuk menularkan ilmu yang didapat kepada guru-guru lainnya di sekolah masing-masing,” terang Indra.
Sementara di tempat yang sama, salah satu guru peserta pelatihan Yosep Abdul Malik dari SD Saripin Kecamatan Purbaratu menuturkan, sebelum mengikuti pelatihan ini banyak kendala saat memberikan pembelajaran matematika terhadap anak didik. Namun ketika diperkenalkan dan mengikuti pembelajaran metode Gasing ini ternyata ada perubahan dengan menemukan bahan yang tepat untuk disampaikan kepada anak-anak.
“Dalam pelatihan ini diajarkan bahwa bagaimana caranya anak-anak terampil berhitung dari mulai penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian,” jelasnya.
Mengawali pembelajaran dengan metode Gasing ini, lanjut dia, anak-anak antusias mengikuti karena tidakklangsung disuguhkan angka-angka, melainkan dengan lagu-lagu yang ada hubungannya dengan Gasing ini. “Ada kesan tersendiri bagi anak-anak yang tidak merasa jemu dengan metode Gasing ini, bahkan seru buat mereka karena anak diajak happy fun,” papar Yosep. (Eddinsyah)