Kamis, Mei 29, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Distribusi Pupuk Bersubsidi Lewat BUMDes Diharapkan Petani Karangsari Lebih Mudah Mengakses Kebutuhannya

Subang, Demokratis

Pemerintah Desa Karangsari, Kecamatan Binong, menggelar pertemuan sosialisasi terkait penyaluran pupuk bersubsidi untuk musim tanam kedua (baca: musim gadu) melalui Kios BUMDes Tunas Jaya.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Desa Karangsari dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, di antaranya  Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Binong, perwakilan dari PT Pupuk Indonesia, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Karangsari, Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, unsur perangkat desa, lembaga kemasyarakatan desa dan undangan lainnya (27/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala UPTD Dinas Pertanian Kecamatan Binong, H. Lili Heryana, menyampaikan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan langkah strategis yang dinilai sangat efektif untuk memastikan kelancaran distribusi pupuk bagi para petani di wilayah Karangsari.

“Saya sangat mendukung sistem distribusi melalui BUMDes karena sifatnya yang kolektif dan tidak berorientasi pada keuntungan pribadi. Ini membuat penyaluran lebih aman dan terkontrol,” ujar H. Lili.

Ia juga menambahkan bahwa mekanisme ini diharapkan mampu meminimalisir terjadinya kelangkaan pupuk yang selama ini kerap terjadi akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab. Dengan distribusi yang lebih tertata, petani diyakini akan lebih mudah memperoleh pupuk tepat waktu, terutama saat musim tanam tiba.

Lebih lanjut, H. Lili berharap pendistribusian yang lancar dapat berdampak langsung terhadap peningkatan hasil produksi pertanian. “Jika distribusi pupuk berjalan baik, maka kebutuhan petani dapat terpenuhi secara optimal. Ini tentu akan berdampak pada peningkatan hasil panen, dan sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Di akhir sesi, H. Lili juga mengimbau para petani untuk waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu menjelang musim tanam. Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

“Saya mengingatkan para petani agar memperhatikan perkembangan cuaca yang cenderung ekstrem. Selain itu, keberadaan OPT perlu dipantau dan dikendalikan sejak dini agar tidak menimbulkan kerugian besar bagi petani,” tutupnya.

Dengan adanya sistem distribusi melalui BUMDes ini, diharapkan para petani di Desa Karangsari dapat lebih mudah mengakses pupuk bersubsidi secara tepat sasaran dan tepat waktu, serta mampu meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan. (Abdulah)

Related Articles

Latest Articles