Yogya, Demokratis
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendapatkan konsesi jalan tol baru dengan kepemilikan saham mayoritas setelah ditetapkan sebagai pemenang lelang proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
Entitas perusahaan baru, PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) yang dimiliki beberapa BUMN, didirikan untuk melancarkan rencana ini.
Keputusan pembangunan jalan tol sepanjang 75,82 Km ini dihadiri dan ditandatangani langsung Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama sejumlah pejabat terkait.
Dalam sambutannya, Basuki Hadimuljono mengatakan, hadirnya Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini akan mewujudkan jalur segitiga emas yang menghubungkan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar).
“Dengan adanya jalan tol ini, maka Joglosemar akan menjadi satu kawasan yang terintegrasi satu sama lain.”
“Infrastruktur ini akan dihubungkan dengan infrastruktur yang telah dibangun pada periode sebelumnya,” ujar Basuki, baru-baru ini.
Menteri PUPR juga menambahkan bahwa pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini untuk mempercepat waktu tempuh dari dan ke wilayah Semarang dan Yogyakarta.
“Dengan ini, pengunjung (wisatawan) tidak kehabisan waktu di jalan, punya waktu lebih lama di sini dan dampaknya diharapkan aktivitas ekonomi juga meningkat,” kata Basuki.
Direktur Utama PT JJB Mirza Nurul Handayani, mengatakan, dengan adanya Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta akan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya memakan waktu 3 jam menjadi hanya 1,5 jam.
“Kita berharap semua tahapan pembangunan proyek berjalan sesuai dengan target. Kami optimis akan mulai pembangunan di Agustus tahun 2021 dan beroperasi penuh di Kuartal III tahun 2023,” ucap Mirza, dalam kesempatan yang sama.
Untuk diketahui, Jalan Tol Yogyakarta–Bawen memiliki nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun.
Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 Km.
Dengan penambahan konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, maka hingga saat ini konsesi Jalan Tol Jasa Marga di seluruh Indonesia mencapai 1.603 Km.
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY kembali mengumumkan 3 dusun dari desa Purwomartani, Kalasan, Sleman akan dilalui pembangunan tol Yogya-Solo.
Sehingga, akan ada 9 dusun di kawasan Purwomartani yang terdampak proyek strategis nasional tersebut.
Sekretaris Pengadaan Tanah Jalan Tol, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY, Syamsul Bahri mengatakan, setelah melewati proses inventaris dan identifikasi 3 dusun dinyatakan terdampak pembangunan tol Yogya-Solo.
“Kawasan yang terdapak meliputi daerah Sumordaran, Bayen, dan Babadarann. Sehingga, untuk desa Purwomartani kesembilan dusunnya sudah rampung untuk proses indentifikasi dan inventaris,” jelasnya.
Dari penambahan tiga dusun didapat luasan bidang yang terdampak dengan rincian, Sumordaran 104 bidang, Bayan 195 bidang, dan Babadaran 18 bidang. Dari hasil inventaris dan identifikasi dapat diketahui bangunan atau tanah milik warga yang terkena pembangunan.
“Tentunya, setelah pengumuman kami memberikan waktu 14 hari bagi warga untuk mengecek kesesuaian data. Kalau ada yang tidak sesuai diberitahukan ke pihak kami untuk mencocokkan ulang,” ujarnya.
Setelah Desa Purwomaratani Tahap selanjutnya, proses inventaris dan identifikasi akan berlanjut ke desa Bokoharjo, Tirtomartani, Selomartani,dan Tamanmartani. Rencananya, target penyelesaian pendataan akan diselesaikan pada awal Desember 2020.
“Kalau tidak ada halangan kami targetkan bisa rampung Desember ini. Namun, jika tidak ada kendala di lapangan kemungkinan penyelesainnya bisa lebih cepat,” pungkasnya. (Red/Dem)