Bogor, Demokratis
Pemerintah Desa Tanjungrasa, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, saat ini tengah mengalokasikan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) dan betonisasi jalan dari program Samisade tahap I tahun anggaran 2023 dengan menelan anggaran senilai Rp600 juta.
Program Samisade ini berlokasi di Kampung Tegal Asem RT 022 RW 011 dengan volume betonisasi jalan P.547m x L.2,5m x T.0,15, dan TPT di lokasi yang sama dengan volume 236 x 1,20m x 0,20.
Pekerjaan tersebut dikelola oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dengan sistem swakelola, sehingga selain memberdayakan masyarakat sekitar, masyarakat juga akan lebih paham bagaimana pekerjaan yang dikerjakannya untuk menguntungkan hasil yang benar-benar maksimal, karena pembangunan jalan itu adalah salah satu impian bagi mereka, mengingat jalan tersebut adalah akses utama yang biasa mereka lalui untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kepala Desa Tanjungrasa Misjaya saat dikonfirmasi di lokasi mengatakan, pembangunan Samisade ini sebelum pelaksanaan pihaknya melibatkan dari semua unsur, baik dari Kadus, RT, RW maupun dari tokoh masyarakat, melalui Musrembang sehingga bangunan ini akhirnya bisa terwujud.
“Program Samisade ini diluncurkan secara bertahap, tahap pertama 60%, lalu tahap kedua 40% karena dengan seperti itu agar mempermudah memonitor dalam penggunaan anggaran tersebut, dalam pelaksana pembangunan pun saya beserta tim pelaksana lebih berhati-hati terkait kualitas, lingkungan dan apa yang tertuang dalam RAB,” ungkap Kades, Senin (28/8/2023).
Hal senada dikatakan Ketua TPK Tanjungrasa, terkait pembangunan pihak desa mengarahkan ke Kampung Tegal Asem karena itu jalan akses utama bagi warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
“Kami mohon dukungannya dari para Muspika dan segala elemen instansi terkait, agar kegiatan berjalan lancar sukses tanpa ekses, tidak menutup kemungkinan nantinya bisa lebih meningkatkan perekonomian,” ucapnya.
Kades juga menambahkan, alhamdulillah berkat program Samisade ini pembangunan bisa terlaksana bahkan menjadi program prioritas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Jadi pembangunan ini tidak mengganggu anggaran-anggaran yang ada, seperti anggaran dana desa dan lain-lain, maka dalam pelaksanaan kegiatan ini melibatkan TPK,” pungkas Kades. (Ruslan SA)
