Jumat, Desember 19, 2025

DonTing Management Menjadi Sponsor Tunggal Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX di Kabupaten Subang

Subang, Demokratis

DonTing Management secara resmi menjadi sponsor tunggal dalam penyelenggaraan Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX, sebuah ajang seni budaya berskala nasional yang digelar oleh Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan dan diikuti oleh 3.700 peserta terverifikasi dari berbagai daerah di Indonesia, dengan total pendaftar mencapai 4.203 peserta.

Keputusan DonTing Management untuk mendukung penuh festival ini merupakan komitmen strategis perusahaan dalam pembangunan kebudayaan, penguatan ekonomi kreatif, dan pembinaan generasi muda, khususnya di wilayah Jawa Barat dan Indonesia secara luas.

Komitmen DonTing Management: Budaya sebagai Investasi Bangsa

Pemilik DonTing Management, Dewi Kandiaty Paramesti Tine Yowargana yang akrab disapa Ting Ting, menegaskan bahwa keterlibatan DonTing Management bukan sekadar bentuk sponsorship, melainkan investasi jangka panjang dalam ekosistem kebudayaan nasional.

“Festival Galuh Pakuan Cup bukan hanya panggung seni, tetapi ruang pembinaan karakter, kreativitas, dan kemandirian generasi muda. DonTing Management hadir untuk memastikan ruang ini tetap hidup, berkelanjutan, dan berdampak luas bagi masyarakat.”

Mengisi Ruang Kosong: Peran Swasta di Tengah Minimnya Dukungan Negara

Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX diselenggarakan secara mandiri tanpa dukungan finansial signifikan dari pemerintah, meski skalanya setara dengan agenda kebudayaan tingkat kementerian.

Dalam konteks tersebut, DonTing Management mengambil peran sebagai penopang utama keberlangsungan acara, membiayai seluruh rangkaian kegiatan secara profesional, terstruktur, dan akuntabel.

“Ketika negara belum sepenuhnya hadir, dunia usaha tidak boleh diam. Swasta harus berani mengambil peran strategis dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan bangsa,” ujar Ting Ting.

Dampak Nyata: Dari Kebudayaan ke Perekonomian Rakyat

Dukungan DonTing Management memungkinkan Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX memberi dampak langsung dan luas, antara lain:

* Peningkatan okupansi hotel, penginapan, dan homestay di Kabupaten Subang

* Lonjakan aktivitas UMKM, pedagang kecil, dan sektor kuliner tanpa pungutan retribusi

* Peningkatan permintaan jasa pengrajin kostum, sanggar tari, koreografer, dan pelatih seni

* Penguatan rantai ekonomi kreatif berbasis budaya lokal

Festival ini terbukti menjadi mesin penggerak ekonomi rakyat, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Kolaborasi Budaya–Bisnis yang Beretika dan Berkelanjutan

DonTing Management menegaskan bahwa pendekatan bisnis yang diusung tidak eksploitatif, melainkan berbasis nilai, etika, dan kebermanfaatan sosial. Kolaborasi dengan LAK Galuh Pakuan dijalankan dengan prinsip:

* Transparansi pendanaan

* Non-komersialisasi berlebihan terhadap budaya

* Penghormatan terhadap nilai adat dan tradisi

Model ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi ideal antara dunia usaha dan lembaga adat.

Apresiasi terhadap Penyelenggara dan Masyarakat Budaya

DonTing Management menyampaikan apresiasi tinggi kepada:

* LAK Galuh Pakuan sebagai penggagas dan pengelola festival

* Noviyanti Maulani Silviadi, Ketua Pelaksana Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX

* Para akademisi, juri, seniman, sanggar, serta seluruh peserta dari berbagai daerah

Atas dedikasi dan konsistensi dalam menjaga marwah kebudayaan Sunda di tingkat nasional.

Visi ke Depan: Budaya Lokal, Dampak Global

Ke depan, DonTing Management membuka peluang untuk:

* Pengembangan Festival Galuh Pakuan Cup ke level internasional

* Penguatan jejaring industri kreatif berbasis budaya

* Pembinaan talenta seni sebagai bagian dari ekonomi kreatif nasional

“Budaya lokal adalah kekuatan global. DonTing Management siap menjadi bagian dari perjalanan itu,” tutup Ting Ting.

Tentang DonTing Management

DonTing Management adalah entitas manajemen atlet profesional kreatif yang bergerak di bidang pembinaan atlet, pengelolaan acara, pengembangan talenta, dan kemitraan strategis berbasis budaya. DonTing Management berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai seni, tradisi, dan ekonomi kreatif dalam satu ekosistem yang berkelanjutan. (Abdulah)

Related Articles

Latest Articles