Tanjung Jabung Timur, Demokratis
Dosen Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (Unja) Nurlianawati, S.Kep. M.Kep dan Kamariyah, S.Kep, M.Kep juga melibatkan mahasiswa melakukan pengabdian edukasi motivational enhancement therapy (MET) untuk mengedukasi kecanduan game online dan merokok kepada siswa-siswi SMP 31 di Desa Sungai Toman, Kecamatan Mendahara Ulu, Provinsi Jambi, Sabtu (17/9/2022).
Dosen FKIK Unja kepada siswa-siswi SMP 31 mengatakan bahwa perkembangan jaman era digital saat ini setiap kegaitan membutuhkan handphone Android sehingga para siswa-siswi SMP 31 agar berhati-hati dan menggunakannya untuk kegiatan-kegiatan yang positif saja.
“Biasanya saat kita bermain game online kita dapat berbicara atau komunikasi langsung dengan teman atau lawan kita bermain game. Dan biasanya anak seusia SMP sangatlah mudah terpancing emosi apalagi permainan game yang kita mainkan posisi kita kalah, hingga terkadang tanpa disadari mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, berupa cacian atau lainnya,” paparnya.
Untuk itu agar para siswa SMP 31 TJT agar dapat menggunakan Android untuk kepentingan umum saja, sesuai keperluan untuk pendidikan.
Begitu pula tentang kecanduan merokok, Dosen Unja menyampaikan bahwa betapa berbahayanya untuk kesehatan bagi para pecandu rokok, seperti paru-paru, jantung dan pernafasan dan masih banyak dampak lainnya.
“Kita berharap agar khususnya siswa-siswi SMP 31 jangan ada yang seperti yang disampaikan, baik itu salah penggunaan Android (game online) mapun kecanduan rokok,” tutupnya.
Sementara itu Zulhermi, S.Pd.I Kepala Sekolah SMPN 31 Tanjung Jabung Timur kepada Demokratis mengatakan, terkait penggunaan Android dan pelarangan untuk merokok sering disampaikan oleh para guru dan wali kelas.
“Namun dengan adanya sosialisasi tentang hal itu kami dari pihak sekolah sangat berterima kasih karena dapat menjelaskan secara jelas, karena memang sesuai dengan bidang mereka, dan berharap untuk ke depannya agar ada lagi kegiatan yang berkaitan dengan siswa tingkat SMP,” tutupnya. (Edi H Sembiring)