Jumat, September 20, 2024

DPAC FKDT Adakan Pembinaan Guru Diniyah Tamiliyah di Lingkungan Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Soroti Sistem Full Day School

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) mengadakan silaturahmi dan pembinaan guru diniyah yang dihadiri ratusan guru diniyah di lingkungan Kecamatan Mangkubumi di Kampung Kereteg Kelurahan Cigantang Kecamatan Mangjubumi-Kota Tasikmalaya, Ahad (26/11/2023).

H. Oleh Soleh, SH, selaku Ketua Dewan Pembina FKDT Kota Tasikmalaya menyampaikan, dengan adanya silaturahmi dan pembinaan guru diniyah ini terus mengukuhkan soliditas kebersamaan di antara guru diniyah.

“Karena dengan tantangan dan rintangan serta ancaman yang bertubi-tubi dari masifnya aplikasi-aplikasi medsos yang merusak radikalisme aqidah dan kebangsaan, maka itu harus terus dikuatkan di setiap guru-guru dan siswa/i diniyah,” ucapnya kepada wartawan usai dirinya memberikan paparan di depan ratusan guru diniyah yang hadir.

H. Oleh Soleh, SH, Ketua Dewan Pembina FKDT Kota Tasikmalaya. Foto-foto: Demokratis/Eddinsyah

Dirinya juga menyoroti untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah seperti full day school apakah cocok atau tidak. Mengingat Tasikmalaya ini Kota Santri bagaimana siswa/i-nya ada waktu untuk belajar mengaji.

“Maka dari itu, sistem full day school yang masih diberlakukan sekarang ini harus dilawan dan ditolak,” tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, adalah soal tanggungjawab bagaimana generasi penerus ini memiliki ghirah ibadah yang bagus, memiliki mu’asyarah muamallah dan akhlaq yang bagus. Semuanya ini kewajiban bersama baik Pemerintah, lembaga, guru, orang tua dan santri. Otomatis keberadaan diniyah harus ditingkatkan statusnya dari non-formal menjadi formal.

“Diniyah juga ikut mencerdaskan bangsa bahkan lebih yakni mampu menggiring pada suasana keluarga yang marhamah, sakinah mawadah warohmah dan menyelamatkan dunia dan akhirat,” tuturnya.

Dia bilang, saatnya 2024 berubah statusnya diniyah dari non-formal menjadi formal. “Intinya, kita menolak adanya sistem full day school,” tandas H. Oleh Soleh. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles