Kota Tasikmalaya, Demokratis
Untuk mengetahui sampai sejauh mana kualitas dan tingkat pengetahuan tentang kepartaian, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tasikmalaya mengadakan uji kelayakan dan kepatutan kepada bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Tasikmalaya tahun 2024. Hal ini merupakan bagian dari tahapan penjaringan Bacaleg PKB Kota Tasikmalaya, dimana sebelumnya sudah dilakukan pendaftaran.
PKB sendiri dalam membuka pendaftaran bagi Bacaleg dilakukan untuk para pengurus dan kaderya terlebih dahulu, kemudian dibuka penjaringan untuk masyarakat umum, baik itu mewakili tokoh masyarakat, pemuda, pengusaha maupun profesi lainnya. Demikian hal tersebut disampaikan Wahid, Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya kepada wartawan usai melakukan Uji Kelayakan dan Kepatutan untuk Bacaleg Dapil I dan II di Kantor DPC PKB Jln. Letjen Mashudi Kota Tasikmalaya, Kamis (9/2/2023).
Uji Kelayakan dan Kepatutan Bacaleg ini, lanjut Wahid, akan dilakukan selama dua hari. Hal ini sesuai instruksi dari DPW bahwa sebelum tanggal 11 Pebruari 2023 harus diadakan Uji Kelayakan dan Kepatutan. Barusan ini baru Dapil I dan II, besok dilanjut Dapil III dan IV.
“Bacaleg PKB sampai hari ini semuanya over-load, kecuali Dapil III yang belum memenuhi target. Diadakannya Uji Kelayakan dan Kepatutan ini merupakan bagian dari proses, dimana nantinya akan ada yang dicoret. Artinya bukan berarti dicoret dari Bacaleg, namun hanya bersipat ‘waiting list’,” sebutnya.
Menurutnya, poin dalam Uji Kelayakan dan Kepatutan ini adalah sampai sejauh mana kualitas dan tingkat pengetahuan kepartaian khususnya tentang PKB dan ke-Nahdlatul Ulama-an.
“Mengingat PKB lahir dari NU, diharapkan Bacaleg ini bisa memahami sejarah tentang bagaimana lahirnya PKB dan hubungan PKB dengan NU serta tupoksi DPRD itu sendiri,” terang Wahid.
Masih kata Wahid, banyak Bacaleg yang punya potensi di PKB ini, baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan untuk Bacaleg perempuan bukan hanya sebatas pelengkap, namun ini sangat berpotensi dikarenakan ada dari kalangan aktivis, mantan PNS dan lain sebagainya.
“Pada 2019 PKB baru menambah satu kursi. Diharapkan 2024 nanti ada penambahan dua kursi di setiap dapilnya masing-masing,” pungkas Wahid. (Eddinsyah)