Bangka Belitung, Demokratis
Tim Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka menggelar rapat dengan DPD HNSI Babel membahas penambangan Ponton Isap Produksi (PIP) di wilayah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepualaun Bangka Belitung, Senin (8/2/2021).
Bertempat di Lateras Cafe, Sekretaris DPC HNSI Kabupaten, Saidi Maulana ST membuka rapat dan menyampaikan laporan tindak lanjut dalam pengumpulan data para penambang PIP yang telah terkumpul dengan jumlah 26 PIP untuk target 100 PIP. Dalam rapat tersebut juga membahas mengenai upaya legalitas penambangan PIP di wilayah itu.
“Kami telah sampaikan data sebanyak 26 PIP dari target 100 PIP ke DPD HNSI Babel dan disambut baik oleh Ketua DPD HNSI Babel Johan Murod Babelionia SIP MM,” kata Saidi Maulana.
Sementara itu, Ketua DPD HNSI Babel menginstruksikan kepada Edda selaku pengurus DPD HNSI agar berkoordinasi dengan DPC HNSI Bangka dan Pangkalpinang untuk ditindaklanjuti.
Kemudian DPD HNSI Babel juga menyampaikan perihal pentingnya melawan berbagai isu yang dibangun oleh pihak yang membesar-besarkan pertambangan ilegal di Babel. Sebab dapat membuka ruang bagi NGO dunia menekan pertimahan di Indonesia dengan alasan timah Indonesia berkonflik.
“Hal itu dapat menghambat keinginan investor untuk berinvestasi, khususnya industrialisasi energi berbahan baku timah, sebab memperjuangkan legalitas tambang rakyat sama pentingnya dengan memperjuangkan timah Indonesia bagi dunia,” jelas Ketua DPD HNSI Babel.
Mengenai pengelolaan kelautan sumber daya timah dan nelayan perikanan tangkap, menurutnya, hal itupun memiliki hubungan mutualisme, harga ikan menjadi baik, karena menggeliatnya pertimahan rakyat sejalan dengan tujuan PT Timah tbk “good mining practice dan go offshore mining” (penambangan lepas pantai).
“HNSI Babel di semua tingkatan tetap solid dan bahu membahu untuk perjuangan kesejahteraan nelayan,” harap Ketua DPD HNSI Babel Johan Murod Babelionia SIP MM yang bergelar Datuk Panglima Negri Serumpun Sebalai. (YN/JN)