Kota Tasikmalaya, Demokratis
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) Kota Tasikmalaya mengadakan Pembinaan Tim Pendamping Keluarga (TPK) tingkat Kota Tasikmalaya selama satu pekan yang dimulai hari ini dalam upaya percepatan penurunan angka stunting bertempat di Gedung Galih Pawestri, Rabu (6/4/2023).
Seperti yang disampaikan Kepala DPPKB-P3A Kota Tasikmalaya Dra. Hj. Nunung Kartini, M.Pd, tercatat Pendamping Keluarga di Kota Tasikmalaya ada 1.600 orang. Namun yang diundang datang hanya para ketuanya saja, mengingat tempat terbatas.
“Dan diharapkan para ketua yang mengikuti pembinaan ini dapat mentransfer ilmunya kepada anggotanya masing-masing,” ucap Kepala DPPKB-P3A kepada wartawan usai membuka acara pembinaan TPK.
Tujuan diadakannya pembinaan ini, menurut Hj. Nunung, adalah untuk memberi penegasan terhadap tupoksi Tim Pendamping Keluarga yang harus betul-betul mendampingi keluarganya itu sendiri.
“Khususnya bagi anggota keluarga yang ada stunting, ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program prioritas Pj. Wakil Kota Tasikmalaya,” terangnya.
Lanjut dia, para pendamping ini adalah ujung tombak yang setiap saat mendampingi anak balita setiap bulannya dan yang ikut serta mengikuti perkembangan evaluasi balita yang ada di wilayahnya.
“Kinerja Tim Pendamping Keluarga sangat membantu pemerintah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Tasikmalaya,” tandasnya. (Eddinsyah)