Subang, Demokratis
DPRD Subang Gelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka HUT Subang 2023, bertempat di ruang rapat DPRD Kabupaten Subang, Rabu (5/4/2023).
Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Subang Narca Sukanda yang didampingi oleh Wakil Ketua I, II dan III DPRD Kabupaten Subang dan acara diawali dengan pembacaan uraian singkat sejarah oleh Qirey Mustakila Ridwan dan Bobi Maulana.
Bupati Subang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini dapat bersilaturahmi kembali dalam sidang paripurna hari ulang tahun Kabupaten Subang, dengan nuansa yang sangat berbeda, dikemas dengan tema istimewa yaitu “Semarak 75 Tahun Subang Jawara” yang menambah suka cita dan gembira, tidak seperti beberapa tahun yang lalu, saat kita dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Dalam suasana yang penuh rasa syukur dan gembira ini, saya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Subang mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang, perintis dan pendiri Kabupaten Subang, serta kepada seluruh stakeholder pembangunan yang ada di Kabupaten Subang,” tandasnya.
Kang Jimat sapaan akrab Bupati Subang menyampaikan bahwa ini tahun kelima kepemimpinan Jimat-Akur, sehingga perlu sinergitas dan kolaborasi untuk tetap kontinu dan berkesinambungan ke depannya. “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergerak, bergotong royong, bahu membahu, dari mulai jajaran Forkopimda, perangkat daerah, para camat, kepala desa, tenaga kesehatan, unsur swasta, insan media, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, komunitas, organisasi, lembaga dan seluruh elemen masyarakat lainnya khususnya para pimpinan dan anggota dewan, telah bergerak bersama,” tegasnya.
Kang Jimat menambahkan bahwa dengan bergotong royong Subang Jawara dapat terwujud dan alhamdulillah, walaupun di tengah keterbatasan penganggaran yang diakibatkan pandemi Covid-19. “Beberapa kegiatan stategis di Kabupaten Subang tetap dapat terlaksana,” ungkapnya.
Kang Jimat menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan dukungan penuh kepada Kabupaten Subang. “Alhamdulillah, beberapa di antaranya telah dibangun gedung kreatif senter, lapang bintang dan sebentar lagi akan dibangun Alun-Alun Kabupaten Subang, termasuk design dan anggaran Masjid Agung di tahun 2004,” ungkapnya.
Kang Jimat menambahkan bahwa keberadaan Pelabuhan Patimban dan kawasan industri di Kabupaten Subang merupakan salah satu potensi sekaligus tantangan bagaimana masyarakat Kabupaten Subang menjadi bagian dari proses industrialisasi tersebut, tanpa menghilangkan jadi diri kita sebagai daerah lumbung padi nasional.
Dalam akhir sambutannya Kang Jimat menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, memohon maaf yang sebesar-besarnya, karena masih banyak PR yang belum terselesaikan, masih banyak permasalahan yang belum terpecahkan, dan masih banyak harapan-harapan masyarakat Subang yang belum terpenuhi. “Namun, di sisa akhir waktu kepimpinan kami, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa terkait pembangunan yang ada di Provinsi Jawa Barat salah satunya Pertanian Subang harus dipertahankan, karena Subang boleh banyak pabriknya tapi tetap swasembada pangannya nomor satu.
Kang Emil juga menjelaskan terkait tantangan dunia yang dinamis sehingga menuntut kita untuk mampu beradaptasi menyesuaikan kapasitas. “Pertama, dunia sedang begejolak dengan era disrupsi, karena tidak bisa dilawan namun kita harus beradaptasi,” tegasnya.
Kang Emil menjelaskan tantangan dunia yang kedua berkaitan dengan geopolitik, tentu akan memiliki implikasi besar terhadap negara kita, dari perang Rusia-Ukraina hingga krisis energi di Eropa, yang berpengaruh tehadap daya beli Eropa turun yang berimplikasi menurun. “Maka kita harus berdiri di kaki sendiri – Jawa Barat gemah ripah repeh rapih,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Kang Emil menjelaskan bahwa kondisi ekonomi kita sudah normal, tentu berpengaruh juga terhadap laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang kemudian menjadi tertinggi di Pulau Jawa. “Harus menjaga produktivitas, kondusivitas dan infrastruktur harus dipertahankan baik dalam menyambut investor agar lebih baik,” pungkasnya.
Turut hadir dalam agenda tersebut para mantan Bupati Subang, para mantan Ketua DPRD Subang, jajaran Forkopimda Kabupaten Subang, para mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, para Kepala Perangkat Daerah, para Camat, para Kepala Desa, para tokoh masyarakat, sesepuh dan pinisepuh Kabupaten Subang, organisasi pemuda dan wanita, pimpinan lembaga tingkat Kabupaten Subang, insan pers/LSM. (Abdulah)