Rabu, Desember 3, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dr. Maxi Didaulat Menjadi Anggota Dewan Pembina PBMI Jabar, Diberi Baju Kebesaran Muaythai oleh Ketum PBMI LaNyalla Mattalitti

Bandung, Demokratis

Dr Maxi menyatakan siap berjuang membangun olahraga Muaythai Jawa Barat menyusul berkenaan diangkatnya menjadi anggota Dewan Pembina PBMI Provinsi Jabar.

Pemberian “baju kebesaran” Muaythai oleh LaNyalla Mattalitti didampingi Ketua Harian PBMI Raja LAK Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi Sanggabuana, kepada Dr. Maxi, mantan Kadinkes Subang, merupakan simbol penghormatan yang kuat terhadap peran Dr. Maxi dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya melalui jalur olahraga. Pemberian itu dilakukan saat momen pembukaan Babak Kualifikasi (BK) Porprov Jabar 2026, (2/12/2025).

Fenomena ini menegaskan filosofi universal bahwa kesehatan dan olahraga adalah dua sisi mata uang yang saling terkait erat. Dr Maxi siap mengabdikan diri untuk memajukan olahraga Muaythai ini. Demikian dikatakan dr Maxi kepada media. Dirinya juga mengungkapkan bahwa kerap menonton pertandingan Muaythai. “Iya betul, saya memang suka pertandingan Muaythai dan olahraga beladiri lain,” katanya.

Sebagai seorang pimpinan di sektor kesehatan, Dr. Maxi sebelumnya menunjukkan kepedulian yang melampaui tugas kuratif (pengobatan). Dukungannya terhadap atlet, seperti saat ia memberikan suplemen nutrisi kepada atlet Muaythai Jawa Barat di Subang, menunjukkan fokus pada kesehatan preventif dan promotif. Menurutnya, olahraga adalah alat pencegahan terbaik terhadap berbagai penyakit tidak menular (seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas).

Atlet, terutama dalam olahraga keras seperti Muaythai, memerlukan manajemen kesehatan dan nutrisi yang sangat ketat. Dukungan dari Kadinkes memastikan para atlet berada dalam kondisi prima, bukan hanya fisik, tetapi juga secara medis.

Sinergi Disiplin Olahraga Keras

Muaythai dikenal sebagai olahraga bela diri yang menuntut kedisiplinan fisik dan mental yang sangat tinggi. Untuk mencapai tingkat performa tinggi dalam Muaythai, seorang atlet harus disiplin dalam pola makan, istirahat, dan latihan yang terprogram. Kedisiplinan ini sejalan dengan prinsip hidup sehat yang selalu dikampanyekan oleh lembaga kesehatan.

Pengakuan yang diberikan kepada Dr. Maxi mungkin juga terkait dengan integritas dan semangat juangnya di luar jabatan birokrasi, yang mencerminkan semangat juang (pantang menyerah) yang menjadi inti dari filosofi olahraga bela diri.

Simbol pengakuan dari Ketum PBMI  LaNyalla Mattalitti, yang sering terlibat dalam kancah politik dan olahraga nasional (pernah memimpin PSSI dan aktif di DPD RI), memberikan baju kebesaran sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi Dr. Maxi. Ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sektor kesehatan dan pembinaan olahraga di tingkat daerah.

Singkatnya, penghargaan tersebut melambangkan pengakuan terhadap Dr. Maxi sebagai tokoh yang memahami bahwa investasi pada olahraga adalah investasi pada kesehatan jangka panjang masyarakat.

Ketua Umum PBMI Jawa Barat, Tine Yowargana, mengaku terbantu dengan bergabungnya dr Maxi dengan menjadi Anggota Dewan Kehormatan PBMI Jabar bidang Kesehatan. “Saya berencana membentuk tim kesehatan khusus yang terlatih menangani para atlet Muaythai dalam even pertandingan di berbagai jenjang,” ujar Tingting, sapaan akrabnya. (Abdulah)

Related Articles

Latest Articles