Aceh Tenggara, Demokratis
Dua gadis belia yang masih menuntut ilmu di tingkat SMP di Kabupaten Aceh Tenggara kritis akibat kecelakaan lalulintas di seputaran Kecamatan Babul Rahmah, Desa Muara Damai, Selasa (22/10/19) menjelang mahgrib.
Kejadian berawal saat mobil berplat merah berwarna biru tua melaju kencang dari jalan Kecamatan Babul Rahmah hingga ke arah Puskesmas Tanoh Alas. Puskesmas Tanoh Alas yang berletak tepat berhadapan langsung dengan kantor Camat Tanoh Alas di Jalan Desa Salimpinim Dua, Aceh Tenggara Provinsi Aceh.
Amatan Demokratis pada pristiwa naas itu, bermula saat tim Demokratis melakukan kunjungan ke Puskesmas Tanoh Alas yang menurut informasi kinerja dan pelayanan pada UPTD Puskesmas Tanoh alas tersebut kurang memuaskan. Dan pada faktanya, kedua gadis belia yang kritis hendak mau diturunkan di Puskesmas Tanoh Alas, Agara itu karena hal daruratnya keadaan gadis malang itu. Sehingga sangat segera membutuhkan pertolongan pertama. Namun sangat disayangkan, tak satu pun batang hidung petugas kelihatan di Puskesmas Tanoh Alas. Sehingga kedua gadis yang sedang bersimbah darah karena kecelakaan itu tak sempat diturunkan.
Akhirnya sopir mobil dinas warna biru yang membawa korban kecelakaan dan satu ibu-ibu, ketika keluar dari mobil sempat tergesa-gesa bertanya pada seseorang yang sedang duduk menyendiri di kursi samping meja piket. Namun, seseorang itupun dengan tergesa-gesa menyebut bahwa dirinya hanya numpang berteduh di komplek Puskesmas Tanoh Alas karena hujan.
Namun karena tidak adanya petugas pada Puskesmas Tanoh Alas, maka ibu-ibu tersebut kembali beranjak dengan tergesa-gesa. “Ya Allah semoga dapat pertolongan secepatnya,” ujar ibu-ibu itu dengan menaiki mobil lagi.
Mobil begitu bringasnya mundur dan jalan dengan putar-putar setir mobil untuk keluar lagi dari halaman depan Puskesmas Tanoh Alas. Kemudian mobil melaju begitu kencang untuk cepat sampai di Puskesmas Lawe Alas.
Berselang waktu sekira satu jam, mobil yang membawa korban kecelakaan lalulintas kembali melaju ke arah yang pertama kali dilalui. Sempat juga mobil ketika melewati kembali pada jalan di depan Puskesmas Tanoh Alas dengan mengurangi laju mobil dan ibu-ibu menyebut kepada puluhan sanak saudara kedua gadis korban lakalantas.
Puluhan sanak saudara dari ke dua gadis kritis menyangka bahwa korban sudah dirawat, ketika itu puluhan saudara dari ke dua korban menyangka sudah berada di Puskemas Tanoh Alas, dan mengira sudah di ruangan pasien.
Ibu-ibu itu yang masih duduk di depan mobil, dengan mesin masih hidup, mobil berplat merah melaju begitu plan, dan sang ibu menyebut bahwa korban yang mereka bawa di dalam mobil sekitar satu jam sudah tak bisa lagi ditangani oleh petugas UPTD Tanoh Alas dikarenakan kondisi korban dan luka kedua gadis malang tersebut sangat serius, posisi mereka sudah di Rumah Sakit Umum Sahudin Kutacane. “Mereka belum sadar,“ ucap sang ibu itu sembari mobil kembali melaju kencang ke arah Babul Rahmah.
Hingga berita ini diturunkan, semua pihak baik korban kecelakaan juga belum dilakukan konfirmasi. Dikarenakan cuaca hujan deras yang hingga larut malam tak juga reda.
Petugas Puskesmas Tanoh Alas juga pada jam dinas diduga bolos dikarenakan pada dasarnya diketahui Puskesmas Tanoh Alas sudah mewacanakan program rawat inap.
Kapus Puskesmas Tanoh Alas juga belum diketahui jati dirinya, sehingga konfirmasi tertunda. (Tim)