Jakarta, Demokraits
Gelar perkara dalam penyelidikan kasus kaburnya narapidana narkoba Cai Changpan dari Lapas Tangerang, Banten, beberapa waktu yang lalu, hingga penyelidikan hari ini diketahui ada dua petugas Lapas yang ternyata ikut membantu kaburnya napi narkoba tersebut.
Narapidana narkoba yang bernama Cai Changpan pada September lalu terus menimbulkan tanda tanya. Bagaimana mungkin napi narkoba itu bisa kabur dari ruang tahanannya di Lapas Kelas 1 Tangerang Banten dengan menggali lubang hingga 30 meter.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa ada dua oknum petugas Lapas Kelas 1 Tangerang berinisial S dan S yang terlibat dan membantu Cai Changpan untuk melarikan diri.
“Keduanya (oknum petugas Lapas) bahkan menyediakan pompa air yang digunakan untuk menyedot tanah galian dari sel tahanan tersangka,” kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya (03/10/2020).
“Kemudian dia menyuruh kedua pegawai Lapas. Selama kurang lebih 8 bulan dengan mendapat imbalan daripada si tersangka ini,” tambahnya.
Masih dikatakannya, kedua oknum petugas Lapas tersebut masih belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Kemungkinan akan kita naikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka dan kita masih menunggu nanti hasil gelar perkara,” ujar Yusri.
Sebelumnya, kecurigaan akan adanya bantuan atau keterlibatan oknum petugas Lapas ini disampaikan oleh Komisi 3 DPR RI pasca kaburnya Cai Changpan.
Komisi hukum DPR melakukan sidak ke lapas kelas 1 Tangerang hasilnya terlihat sejumlah kejanggalan mulai dari tidak adanya tanah bekas galian hingga jalur galian yang bisa langsung menembus bagian luar Lapas. (Red/Demokratis/ALS)
