Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dugaan Investasi Bodong PT. DNA Pro Rugikan Konsumen Triliun Rupiah

Bandung, Demokratis

Sobat lama saya, Thomas Sitepu menelepon saya lagi. “Kang, tulisan akang sudah sampai dan dibaca ring 1 istana,” ujar Thomas Sitepu kepada Dedi Asikin (wartawan senior) dia memberi tahu tentang tulisan sebelumnya dengan judul Thomas Sitepu: Presiden Prabowo Subianto Mesti Usut Dana Investasi Bodong Diblokir Negara Rp22 Triliun.

“Setelah saya selidiki lagi ternyata jumlah dana blokir yang raib (hilang) lebih dari 22 triliun, punya rakyat di PT DNA Pro, bahkan mungkin ratusan triliun rupiah. Soalnya banyak rekening dana inbo (investasi bodong) yang diblokir. Di BCA yang saya temui ada, NET 89,” tutur Thomas Sitepu.

Sitepu menambahkan, Menteri Perdagangan yang melakukan pemblokiran adalah Mohammad Luthfi dan Menko Ekonomi Airlangga Hartarto. Dirinya mengaku sudah mengirim lagi nota ke Presiden Prabowo Subianto. Diharapkan Presiden mau mengusut itu. Jika dana itu dimakan, mereka yang berani makan harus digiring ke penjara, mereka sama dengan koruptor.

Ditambahkannya lagi, dana itu harus dikembalikan kepada korban. Datanya bisa dilacak. Sebagian besar pelaku inbo masih ada. Gak ada artinya Prabowo mau memberantas korupsi kalau mengurus kasus inbo saja gak mampu.

Sitepu terus nyerocos, kata Dede Asikin, korupsi mah lebih pelik, karena menyangkut banyak kepentingan, banyak lahan, dan banyak pelaku. Mereka itu sejak dari pusat sampai daerah, sudah bermental korup. Saya, kata Sitepu lagi, masih terus berjuang. Saya mau ke istana, kalau bisa ketemu Bapak Presiden langsung.

“Saya juga berkalang tanah menjelang reformasi, bersama panglima Kodam III Siliwangi. Tak usah sok mau bela rakyat,” katanya lagi.

“Ini ribuan korban menjerit. Mantan ketua MPR dan mantan Menteri Perdagangan serta Menko Ekonomi yang keterusan, (sawan kursi, sudah duduk malas berdiri), harus diperiksa,” tegas pria Karo-Bandung itu berapi-api. Padahal usianya sudah seumuran dengan Presiden Prabowo Subianto, sudah aki-aki.

“Hati-hati opung Tepu, salam kalau ketemu, buat opung Panjaitan,” ujar Dede Asikin memperingatkan Thomas Sitepu. (demokratis.co.id/IS)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles