Senin, Agustus 25, 2025

Dugaan Malpraktik, Bayi Meninggal Dengan Kondisi Mengenaskan, Dilaporkan ke Polres Tapteng

Tapteng, Demokratis

Kasus dugaan malpraktik yang terjadi di Puskesmas Pinangsori, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menjadi viral di media sosial setelah seorang bayi dilaporkan meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.

Unggahan di Facebook oleh akun Uwiie Poetrisagita, yang dibagikan ribuan kali dan ditonton jutaan orang, memicu kemarahan warganet.

Dalam unggahannya, Uwiie Poetrisagita menuliskan kekecewaannya atas dugaan kelalaian yang menyebabkan kepala bayi patah dan badan tertinggal di dalam perut ibunya.

Pihak keluarga merasa tidak mendapatkan penjelasan yang memadai dari pihak Puskesmas Pinangsori mengenai kronologi kejadian yang sebenarnya.

“Kami selaku pihak keluarga cuma mau tahu kronologi yang sebenarnya kenapa bisa kelalaian ini terjadi begitu mengenaskan sampai patah kepala dan jatuh ke lantai, badan masih tersisa di dalam. Sungguh di luar nalar, apakah kakak kami jadi bahan malpraktik bagi pihak Puskesmas Pinangsori,” tulis Uwiie dalam unggahannya.

Bayi meninggal diduga karena malpraktik di Puskesmas Pinangsori.

Irawan, suami dari ibu bayi yang meninggal, menjelaskan bahwa dirinya telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tapanuli Tengah.

“Ini masih di Mapolres Tapteng, bang, baru siap buat laporan,” ujarnya.

Laporan polisi dengan Nomor: STPL/B/421/VIII/2025/SPKT/RES TAPTENG/POLDASU mencatat bahwa Irawan melaporkan dugaan tindak pidana malpraktik yang terjadi pada Senin, 18 Agustus 2025, sekitar pukul 09.30 WIB di Ruang Bersalin Puskesmas Pinangsori.

Dalam laporan tersebut, Irawan menjelaskan bahwa pada hari kejadian, ia mengantar istrinya ke Puskesmas Pinangsori untuk proses persalinan.

Namun, saat proses persalinan berlangsung, salah seorang perawat mencoba membantu mengeluarkan bayi dari dalam kandungan, terkesan terlalu kuat ditarik sehingga bayi tersebut meninggal dunia seketika akibat dari pada kepala terputus.

Irawan merasa keberatan atas kejadian tersebut dan melaporkannya ke Polres Tapanuli Tengah dengan harapan agar para pelaku diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI.

Saat wartawan Demokratis ingin konfirmasi ke pihak dari pada Puskesmas Pinangsori tidak berhasil, dikarenakan orang pegawai yang bertugas di Puskesmas Pinangsori tertutup untuk kasus ini. Informasi yang dihimpun bahwa kepala Puskesmas sedang berada di kantor Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah. (MH)

Related Articles

Latest Articles