Jakarta, Demokratis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi di Dusun Ngrandu Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, D.I Yogyakarta. Serah terima aset rusun kepada pihak Ponpes Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi dilakukan pada Jumat (12/5/2023).
Serah Terima Aset Rusun Ponpes Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi ditandai dengan Penandatanganan Naskah Hibah dan Berita Acara Serah Terima Aset Rumah Susun oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto bersama Ketua Ponpes Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi Sahrin. Selain itu diserahkan juga buku manual perawatan bangunan Rusun sehingga bisa menjadi panduan bagi pihak Ponpes dalam melaksanakan pengelolaan.
“Bersama ini kami serahkan secara resmi bangunan Rusun yang kami bangun tahun 2021 dan terima kasih kepada para santri karena sudah dimanfatkan sehingga ada tradisi baru para santri tinggal di Rusun. Ponpes merupakan lembaga pendidikan yang perlu mendapat dukungan fasilitas untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia,” kata Iwan.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menerangkan Rusun ini dibangun dua lantai dan memiliki empat ruang asrama yang cukup luas serta kamar mandi yang bersih. “Setiap unit hunian dibuat tipe barak yang telah disiapkan fasilitas penunjang seperti tempat tidur susun dan almari berukuran sedang sehingga para santri tinggal masuk membawa pakaian saja,” terangnya.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi K.H Imam Subarno menerangkan, pihaknya sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan Rusun dari Kementerian PUPR. Pemanfaatan Rusun sementara ini untuk santri putri, sehingga ia berharap ke depan Kementerian PUPR juga bisa menambah bantuan Rusun untuk santri putra. Pihaknya pun siap menyediakan tanah wakaf untuk lokasi Rusun baru.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian PUPR atas bantuan Rusun yang sangat bermanfaat. Jika tadinya para santri kurang layak huni dan kadang untuk mandi saja harus antri dan kadang terlambat sekolah karena tidak ada air, tapi sekarang semua fasilitas sudah ada dan kamar mandinya sudah lengkap ada 20 unit sehingga santri lebih semangat dalam belajar,” katanya.
Para santri Ponpes Tahfidzul Qur’an Dzikrul Qolbi juga mengaku senang dan betah tinggal di rumah susun. Adanya fasilitas Rusun yang lengkap dan memadai membuat mereka bisa tinggal di asrama yang nyaman dan bisa fokus menjalani pendidikan sekaligus menghafal dan belajar Al Qur’an.
Salah seorang santriwati yang menghuni Rusun, Dinda Habibah (17 tahun) yang berasal dari Gamping, Sleman mengatakan dirinya dan teman-temannya sangat senang karena Rusunnya sangat bagus dan lengkap fasilitasnya.
“Dulu di asrama yang lama ruangannya sempit dan tidur bareng kawan-kawan di lantai. Tapi sekarang lebih nyaman karena ada tempat tidur dan kasur, lemari pakaian dan ruangannya luas, rapi dan bersih. Semoga saya dan rekan-rekan bisa menjadi hafidz Al Qur’an,” katanya.
Dinda juga mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap para santri, apalagi banyak santri yang belajar dan menuntut ilmu agama yang membutuhkan dukungan fasilitas pendidikan.
“Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian PUPR atas bantuan Rusunnya. Semoga program Rusun santri ini bisa terus berlanjut karena banyak bermanfaat bagi para santri,” ujarnya. (Reimon)