Tapanuli Selatan, Demokratis
Bupati Tapanuli Selatan H. Gus Irawan Pasaribu, menghadiri acara panen ikan di Desa Pargarutan Julu, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel, Senin (29/9/2025).
Panen ini merupakan hasil kerja keras Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Tobat GINJANG AL ABROR yang sejak Juni lalu telah menebar ribuan benih ikan mas sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Gus Irawan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan kelompok pembudidaya yang telah menunjukkan semangat gotong royong dalam memanfaatkan potensi lokal.
Bupati berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memperkuat kemandirian pangan. “Harapannya, panen ini dapat menyemangati masyarakat, karena, ini sejalan dengan upaya ketahanan pangan, di mana pasarnya akan terbuka lebar ke depan, terutama di Angkola Timur,” ujar Bupati Gus Irawan.
Bupati menekankan, kebutuhan pangan seperti ikan, beras dan buah-buahan akan terus meningkat, khususnya dengan adanya Program Makan Bergizi (MBG) yang akan menyiapkan sekitar 3.000 porsi makanan bergizi setiap hari bagi anak-anak sekolah.
“Mari kita tangkap peluang ekonomi dari program MBG ini, karena, selain ikan, kita juga punya potensi pisang yang tumbuh subur di Angkola Timur yang bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat,” tambahnya.
Selain fokus pada pangan, Bupati juga menegaskan komitmennya memperjuangkan hak masyarakat terkait status tanah di wilayah konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL) dan menekankan bahwa Area Penggunaan Lain (APL) tidak boleh digarap perusahaan.
“Kita sudah sepakat, area APL tidak boleh dijamah oleh PT. Toba Pulp Lestari (TPL). Pemerintah akan menerbitkan 2.000 sertifikat tanah gratis bagi masyarakat Tapsel, apalagi saat ini 4.577 hektare sudah bebas dan kita juga terus memperjuangkan agar area kuning bisa dilepaskan melalui program TORA,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Angkola Timur, Ahmad Yunansyah Lubis, menjelaskan, panen ikan ini semula dijadwalkan pada Jumat lalu namun tertunda akibat cuaca dan kerusakan jaring karena tingginya jumlah ikan yang siap dipanen.
“Ke depan, selain pembibitan, kami juga akan mengembangkan keramba ikan agar produksi bisa lebih maksimal dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Perwakilan Pokdakan, Muhammad Isa Siregar, mengapresiasi perhatian Bupati terhadap usaha mereka. Ia juga mengakui masih banyak hal yang perlu dipelajari agar usaha ini bisa berkembang.
“Kami sudah berusaha maksimal agar panen ini berjalan baik. Namun karena masih pemula, ada beberapa kendala teknis sehingga sebagian ikan belum berhasil dipanen, namun kami berharap terus mendapat bimbingan dari pemerintah,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Dinas Perikanan Tapsel, Syaiful Nasution, dalam laporannya menjelaskan, sejak Juni lalu pihaknya telah menebar 3.000 ekor benih ikan mas dengan pakan sekitar 270 kilogram.
Program ini merupakan bagian dari target pemerintah daerah untuk mewujudkan swasembada ikan dan mendukung gerakan seribu kolam di Kabupaten Tapsel.
Syaiful berharap, dengan dukungan penuh pemerintah daerah, sinergi kelompok masyarakat, dan semangat kebersamaan, panen ikan di Desa Pargarutan Julu ini menjadi langkah awal menuju kemandirian pangan sekaligus penguatan ekonomi berbasis potensi lokal di Kabupaten Tapsel.
“Panen ini kami harapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan potensi perikanan demi ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga,” jelas Syaiful. (Uba Nauli/Darma Bakti)