Kabupaten Tangerang, Demokratis
Deputi Urban India kunjungi Kabupaten Tangerang guna melihat dan mempelajari program Gerakan Bersama Rakyat, Atasi Kawasan Padat, Kumuh, dan Miskin (Gebrak Pakumis) yang dinilai terlah berhasil dicanangkan pemerintah daerah setempat dalam memperbaiki sanitasi dan lingkungan kumuh.
“Pemerintah India memiliki program sanitasi di bawah arahan Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene (IUWASH), yang sama dengan Pemkab Tangerang, dari program itu yang berhasil hanya di Kabupaten Tangerang. Jadi mereka tertarik studi banding ke daerah kita ini,” kata Ahmed Zaki Iskandar Bupati Tangerang, Kamis (31/10).
Tidak hanya itu, katanya, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga nantinya akan melakukan obeservasi ke India untuk mempelajari program yang sama. “Mungkin juga nanti program yang berhasil di India, kita akan belajar ke sana,” jelasnya.
Menurutnya, Pemerintah India juga telah memiliki program serupa dengan program Gebrak Pakumis di Kabupaten Tangerang yakni program 10 juta unit rumah untuk masyarakat miskin. Adapun program sanitasi di Kabupaten Tangerang yang dijelaskan ke Pemerintah India yakni yang berbasis sekolah.
“Keberhasilan program Gebrak Pakumis dan sanitasi di pondok pesantren serta sekolah, kita paparkan,” ungkapnya.
Di tempat yang berbeda, Suryani selaku Ketua UPK Kecamatan Sepatan Timur kepada awak media mengatakan, dengan dipilihnya Kecamatan Sepatan Timur untuk menerima duta dari India dalam peninjawan secara langsung berjalannya program Gebrak Pakumis di wilayah Kabupaten Tangerang, seperti mimpi dan mereka tidak menyangka hal itu terjadi.
“Walau demikian kami turut berterima kasih atas dipilihnya kegiatan pelaksanaan program Gebrak Pakumis Kecamatan Sepatan Timur sebagai ajang pembelajaran secara langsung untuk duta dari India,” katanya.
Menurutnya, hal ini menjadi motivasi bagi mereka dan tim untuk terus mengabdi untuk masyarakat dalam mengentaskan rumah rumah yang tidak layak huni, lingkungan kumuh dan miskin di wilayah Kecamatan Sepatan Timur.
“Saya berharap kepada pihak Pemkab Tangerang untuk terus konsisten menjalankan program ini, karena di wilayah kami masih banyak warga yang membutukan program ini berlanjut serta kalau bisa kuota rumahnya di tambah,” pungkas Suryani. (Tuti)
