Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Endang Suhaya SPd: Saya Niat Nyalon Kades Untuk Membangun

Karawang, Demokratis

Pemilihan Pilkades kian dekat terlebih di Kabupaten Karawang sehingga tidak heran apabila setiap desa yang kejadwalan adanya Pilkades baru sudah bermunculan para petandang yang ingin mencalonkan untuk menjadi Kades, baik dari petahana maupun pemula, seperti di Desa Tegal Lega, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.

Di Desa Tegal Leda muncul nama Endang Suhaya SPd yang akan mencalonkan diri dan siap bertarung di panggung terbuka menuju Tegal Lega 1 (kepala desa). Hal itu diakuinya kepada wartawan Demokratis di kediamannya, Selasa (20/10/2020).

“Saya niat mencalon kan diri tidak lain ingin mewujudkan berbagai pembangunan di desa tempat kelahiran, tentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan niat pengabdian kalau saya terpilih nanti,” ujarnya.

Menurutnya, membangun adalah sebuah pengabdian serta ketulusan adalah sebuah amanah. Artinya membangun tanpa dengan ketulusan adalah kurang tepat sehingga berdasarkan niat itu membuat terketuk pintu hati untuk mencalon kan diri, sebagai mana yang sudah dilakoni pemimpin-pemimpin dahulu.

“Saya sangat tau kultur dan karakter masyarakat Desa Tegal Lega yang antusias memberikan dorongan semangat atas pemimpinnya yang menggalakkan pembangunan terutama pembangunan di bidang infrastruktur, seperti jalan desa, drainase dan lainnya serta di bidang pendidikan, baik sekolah umum atau pun sekolah madrasah karena memang sejatinya saya seorang guru yang senantiasa mengabdikan diri kepada dunia pendidikan,” jelasnya.

Niatnya mencalonkan diri untuk menjadi Kades bukan karena niat apa-apa kalau soal jadi atau tidak, itu kembali kepada milik rezeki yang diberikan kepercayaan oleh masyarakat namun pada hakikatnya semua di kembalikan kepda Allah SWT.

“Saya mencalonkan diri bukan dari nafsu tetapi dari kecintaan saya terhadap masyarakat guna mewujudkan berbagai pembangunan, karena maju mundurnya suatu pembangunan tidak cukup dengan kemauan keras seorang pemimpin, akan tetapi gawe bareng antara pemimpin dengan rakyatnya, yaitu dengan cara bahu membahu, gotong royong, paheuyeuk-heuyeuk leungeun pa antai-antai tangan satu sama lain, saling koreksi dan berkesinambungan,” pungkasnya. (Dlng/Oen)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles