Minggu, September 21, 2025

Eni Garayani Legislator Asal Gerindra DPRD Subang Peringatkan, Tragedi Tawuran Berdarah Antar Anak Remaja di Pantura Harus Dijadikan Pelajaran Berharga

Subang, Demokratis

Tawuran antar remaja yang terjadi di daerah Pantura Subang hingga menimbulkan korban jiwa dan enam orang terlibat dalam masalah hukum harus menjadi pelajaran berharga bagi orang tua untuk lebih mengawasi anak.

Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kabupaten Subang dari Fraksi PDI Perjuangan, Eni Garyani saat dimintai tanggapannya terkait tawuran maut di Kabupaten Subang, Jawa Barat yg terjadi baru-baru ini, seperti dilansir LampuHijau.co.id. (19/9/2025).

Eni Garyani sangat menyayangkan dengan terjadinya tawuran antar remaja yang umumnya pelajar pada Jumat, 12 September 2025, pukul 23.00 wib, yang menimbulkan satu orang wafat dan satu alami luka berat.

Di tengah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menerapkan aturan pelarangan pelajar keluar rumah yakni mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB, pelajar dilarang berada di luar rumah, malah mereka janjian untuk tawuran sehingga terjadinya tawuran maut tersebut.

“Kejadian ini harus jadi pelajaran bagi semua supaya tidak terjadi kembali di kemudian hari di wilayah Kabupaten Subang. Untuk itu orangtua harus lebih mengawasi anaknya agar tidak terlibat tawuran,” ucapnya.

Orangtua jika membiarkan anaknya keluyuran malam hari, kejadian serupa berpotensi terulang di kemudian hari. Hal ini tentunya bakal merepotkan orangtua, karena akan terjadi lagi anak berurusan dengan hukum.

“Mari bersama-sama eduksi anak bahwa tawuran tidak ada untungnya, yang ada malah bisa berurusan dengan hukum, dan dapat menimbulkan korban jiwa. Isi waktu dengan kegiatan yang positif,” ujarnya. (Abdulah)

Related Articles

Latest Articles