Depok, Demokratis
Kartu Depok Sejahtera (KDS) telah resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di Aula Teratai Balai Kota Depok, Rabu (15/9/2021).
Peresmian kartu pertama dengan ragam layanan bantuan sosial bagi warga kurang mampu di Kota Depok ini diresmikan langsung oleh Walikota Depok, Mohammad Idris dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono serta dihadiri Ketua DPRD Kota Depok, M Yusufsyah Putra dan perwakilan warga penerima KDS.
Mohammad Idris mengatakan, KDS adalah bentuk perhatian Pemkot Depok kepada masyarakat Depok yang kurang mampu secara ekonominya serta yang terdampak Covid-19.
“Kami berharap melalui KDS, dapat mengangkat derajat masyarakat kurang mampu serta mengentaskan masalah kemiskinan, khususnya bagi warga yang telah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Depok, maupun masyarakat miskin Kota Depok yang belum tercatat dalam DTKS,” tutur Idris.
KDS mengintegrasikan data penerima tujuh layanan manfaat. Di antaranya Pelayanan Kesehatan gratis melalui bantuan Iuran PBI-APBD Depok, bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi, renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan Santunan Kematian (Sankem), Bantuan Ketersediaan Pangan, Bantuan Lansia dan Disabilitas, Pelatihan Keterampilan dan Penyaluran Kerja.
“Pemkot Depok bertekad menjadikan warga kurang mampu sebagai prioritas melalui mekanisme yang mudah, simple dan aksesabel bagi warga kurang mampu,” ujarnya.
Secara bertahap, lanjut Idris, bantuan ini akan disalurkan. Dan penerima bantuan adalah khusus bagi masyarakat kurang mampu, lansia, disabilitas yang masuk dalam DTKS maupun masyarakat miskin yang belum masuk DTKS sesuai peraturan perundang-undangan.
Dalam peluncuran KDS tersebut, Pemkot Depok juga menyalurkan sedikitnya 4.000 BPJS PBI, 1.744 renovasi Rumah Tidak Layak huni (RTLH), 3.000 Bantuan Pangan bagi Lansia dan Disabilitas, 923 Santunan Kematian, 8.770 Bantuan Siswa SD/MI, 459 Bantuan Siswa SLB, 6.872 Bantuan Siswa SMP/MTS sederajat, 774 Bantuan Siswa SMK Sederajat dan 40 Bantuan Pelatihan keterampilan dan penyaluran kerja.
KDS akan distribusikan dalam dua bentuk. Yakni ATM Berbasis Kartu Keluarga (KK), dan ATM individu Bagi siswa didik Kurang mampu dari Jenjang SD hingga pendidikan tinggi.
Idris mengharapkan, melalui KDS masyarakat Depok dapat terbantu dan terlepas dari himpitan ekonomi.
“Kami tentunya akan memonitor agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran bagi warga yang benar-benar membutuhkan,” tegas Walikota Depok. (Tholib)