Facebook berencana akan menjadi perusahaan yang bergerak di dunia virtual atau metaverse dalam lima tahun ke depan, dengan merekrut 10.000 pegawai di seluruh Uni Eropa.
Nantinya metaverse akan membangun pengalaman virtual reality dan augmented reality. Upaya perekrutan akan mempekerjakan pekerja di negara-negara termasuk Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Belanda, Polandia, dan Spanyol.
Ini akan menjadi langkah signifikan yang diambil perusahaan terhadap konsep tersebut, sesuatu yang telah digembar-gemborkan oleh bos Facebook Mark Zuckerberg dalam beberapa bulan terakhir.
Sejatinya, raksasa teknologi tersebut sudah memiliki kantor Reality Labs di Cork, Irlandia, dan telah membuka laboratorium penelitian AI di Prancis. Pada 2019, Facebook bermitra dengan Technical University of Munich untuk membuat pusat penelitian etika AI.
Pada bulan September, Facebook berniat menggelontorkan 50 juta dolar AS untuk membangun metaverse, di mana konsep perusahaan tersebut lebih dulu dibesut Roblox Corp dan pembuat Fortnite, Epic Games.
Bahkan, Facebook juga memamerkan akan memiliki tim-tim terdepan di berbagai bidang serta pendidikan dari universitas kelas satu untuk mengerjakan metaverse yang akan menjadi bagian dari Facebook Reality Labs, grup augmented reality dan virtual reality.
“Investasi ini (dalam pekerjaan baru) adalah mosi percaya pada kekuatan industri teknologi Eropa dan potensi bakat teknologi Eropa. Eropa sangat penting bagi Facebook,” ungkap Facebook seperti dikutip dari Reuters, Senin (18/10/2021).
Tidak hanya itu, perusahaan berjanji akan menuruti kebijakan Uni Eropa tentang isu-isu seperti kebebasan berbicara, privasi, dan transparansi meskipun media sosial itu sendiri berselisih dengan regulator. (Aria)