Jakarta, Demokratis
Anggota dewan Fadli Zon tersandung video porno. Ini setelah Ketua Umum aliansi pejuang muda Indonesia (APMI) Febriyanto Dunggio melaporkan Fadli Zon ke Bareskrim Polri karena akun media sosial Twitter milik Fadli yakni @fadlizon menyukai (like) konten pornografi.
“Iya (Fadli Zon dilaporkan) ke Bareskrim Polri,” kata Febriyanto Dunggio dalam pesan singkatnya, Sabtu (9/1/2021).
Menurut dia, tindakan Fadli ini sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang anggota dewan sehingga pihaknya memutuskan untuk melaporkan anggota Komisi I DPR ke polisi agar dilakukan penyelidikan.
“Kan tidak elok wakil rakyat like konten berbau pornografi. Dengan dia like secara enggak langsung ikut mendistribusikan video porno itu,” tuturnya.
Menurut dia, aktivitas media sosial Fadli sebagai wakil rakyat pasti disorot oleh masyarakat.
“Apa yang dilakukan wakil rakyat itu dipantau sama rakyat. Cara dia like, entah sengaja atau enggak ya, semua orang bisa lihat,” imbuhnya.
Laporan yang dibuat Febriyanto terhadap Fadli ini terdaftar dengan nomor: LP/B/0018/I/2021/Bareskrim tanggal 8 Januari 2021.
Dalam laporan itu, Fadli dituding melakukan tindak pidana pornografi/prostitusi melalui media elektronik/ media sosial yang melanggar Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, Pasal 4 Ayat (1) UU Pornografi dan atau Pasal 14 dan atau, Pasal 15 UU nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP.
Hingga berita ini disiarkan, pihak Mabes Polri ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangannya.
Bantah
Sementara itu Fadli Zon lewat akun twitter-nya membantah dirinya atau tim yang mengelola akun-nya memberikan like pada akun porno.
“Sy n Tim Admin sdh cek keanehan akun twitter ini kemarin. Sdh pasti tak pernah like situs tak senonoh, yg ada selalu blokir. Mungkin saja ada kelalaian staf ketika blokir. Sudah sy tegur n evaluasi,” tulis Zon pada akun twitter-nya, Kamis (7/1/2021).
Dia mengatakan sudah mereset ulang password akunnya. Dikatakannya, akunnya ini dikelola olehnya dan tim admin yang berjumlah empat orang.
Sekaligus bersih2 dr byk akun anonim tak jelas, juga reset kembali password. Dua hari kmrin, Tim Admin jg menerima bbrp notifikasi ada upaya login n retas menggunakan perangkat lain. Akun ini dikelola oleh sy n Tim Admin 4 orang. (Red/Dem)