Tapteng, Demokratis
87 peserta festival lagu dangdut GPPSM yang berasal dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan dan Kota Sibolga, mengikuti technical meeting dan pengambilan nada dasar. Kegiatan dilaksanakan di Studio Parma Entertainment Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Tapteng, Rabu (27/10/2021).
“Iya, sudah kita laksanakan kemarin. Alhamdulillah, seluruh peserta hadir,” kata Ketua Organizing Committee (OC), Sandi Sandi Amanda Hasugian, Kamis (28/10/2021).
Sandi menyebutkan, dalam technical meeting pihaknya menjelaskan tehnik pelaksanaan lomba dan kriteria penilaian. Masing-masing peserta lomba membawakan satu lagu wajib dan satu lagu bebas. Dengan persyaratan tersebut peserta dapat memilih satu lagu yang sudah ditentukan panitia.
“Semua peserta membawakan satu lagu wajib pilihan yang telah ditentukan oleh panitia,” ungkap Sandi.
Dipaparkannya, festival lagu dangdut GPPSM akan berlangsung selama dua hari yakni tanggal 12 – 13 Nopember 2021. Dalam babak penyisihan (hari pertama) akan diambil lima peserta terbaik (pa/pi) untuk berlomba dalam babak final. Artis ibukota Jakarta Isma KDI dan Adi KDI akan menjadi juri ajang pencarian bakat untuk audisi Liga Dangdut Indonesia ini.
“Ada pengunduran jadwal pelaksanaan. Rencana awal pada tanggal 30 – 31 Oktober. Berhubung karena ada faktor non tekhnis, terpaksa kita skedul ulang,” urainya.
Didampingi beberapa panitia lainnya, Ketua Gerakan Persatuan Pemuda Sibabangun Maju (GPPSM) ini menyebutkan, antusias generasi milenial mengikuti lomba sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dari keinginan penyanyi lokal Kota Padang Sidempuan untuk bisa mengikuti lomba. Dikarenakan ajang bertujuan untuk mencari penyanyi dangdut muda, keinginan tersebut dipenuhi.
“Awalnya Kota Padang Sidempuan tidak ikut. Sekarang perwakilan dari kota salak sudah diikutsertakan,” jelasnya.
Sandi optimis, festival lagu dangdut yang diinisiasi pihaknya akan memunculkan penyanyi handal yang akan mengharumkan nama daerahnya masing-masing di blantika musik dangdut tanah air. Dari penelusuran, banyak penyanyi-penyanyi dangdut berbakat bermunculan di empat wilayah Kabupaten/Kota tersebut. Namun dikarenakan minimnya ajang lomba lagu dangdut, membuat talenta-talenta muda itu tidak terpublikasi.
“Sangat-sangat optimis. Semoga ajang festival berlangsung sukses,” tutupnya. (MH)