Dalam dunia seni peran, tokoh Charlie Chaplin merupakan ikon yang boleh jadi hingga kini belum tergantikan. Tokoh yang diperankan Sir Charles Spencer Chaplin melegenda di daratan Eropa, terutama di Inggris, negara tempatnya dilahirkan.
Tepat pada 2 Februari 1914, film pertama Chaplin setelah berkiprah di dunia film Amerika dirilis. Film dengan judul “Making a Living” menjadi tayangan layar lebar satu rol pertama bagi sang aktor sejak menginjakkan kaki di Keystone Studio, Los Angeles. Dalam film yang disutradarai, Henry Lehman, Chaplin memerankan tokoh Edgar English.
Sebelum menjadi tokoh sentral dalam film tersebut, Chaplin menjalani adaptasi selama tiga bulan sejak kedatangannya awal Desember 1913. Meski sangat membenci film tersebut, namun Chaplin tetap menjalani peran dalam film debutnya dengan baik. Bahkan sebagai seorang yang terkenal perfeksionis, Chaplin mendapat kebebasan dalam memilih kostum dalam film “Making a Loving”.
Kostum yang menjadi ciri khasnya hingga kini itulah pilihan aktor kelahiran Walworth, London, Inggris pada 16 April 1889 tersebut. Pemilihan kostum khasnya itu bukan tanpa alasan. Dalam autobiografinya, Chaplin mengungkapkan, “Saya ingin segala sesuatu yang berlawanan: celana longgar, jubah ketat, topi kecil dan sepatu besar … Saya menambahkan sebuah kumis kecil yang saya gunakan sebagai alasan untuk menambah umurku tanpa menyembunyikan ekspresiku. Saya sama sekali tidak memiliki ide tentang karakter ini. Namun ketika aku berpakaian, pakaian dan tata rias membuatku merasa bahwa aku menjadi orang tersebut. Aku mulai mengenalnya dan ketika aku berjalan di atas panggung, dia sepenuhnya lahir.
Karier dalam dunia perfilman dijalani Chaplin selama 75 tahun. Selain sebagai aktor, Chaplin juga berperan sebagai sutradara dalam beberapa film yang juga sukses dipasaran, seperti “The Kid” (1921), “A Woman of Paris” (1923), “The Gold Rush” (1925), “The Circus” (1928), “City Lights” (1931), “Modern Times” (1936), “The Great Dictator” (1940), “Monsieur Verdoux” (1947), “Limelight” (1952), “A King in New York” (1957), “A Countess from Hong Kong” (1967).
Sepanjang kiprahnya dalam dunia layar lebar, Chaplin pernah meraih tiga Academy Awards untuk kemampuan dan kecerdasan dalam akting, penulisan, penyutradaraan. Chaplin meninggal di Manior de Ban, Vaud, Swiss pada 25 Desember 1977. (*)
