Kamis, Juni 26, 2025

Fortan Indramayu Akui Harga Gabah dan Hasil Panen Saat Ini Membaik

Indramayu, Demokratis

Ketua Forum Petani Andalan (Fortan) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Raskhanna Depari mengatakan bahwa musim panen rendeng (hujan/barat) di Indramayu awal tahun 2023 ini, para petani padi anggotanya dapat menikmati harga jual gabah basah mencapai Rp5.800 hingga Rp6.000 per kilogram.

“Adapun lokasi sawah yang sibuk panen saat ini, terjadi di Desa Dermayu, Desa Sindang, sawah Blok Pecuk atau Desa Penyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Indramayu,” katanya kepada Demokratis, Sabtu (8/4/2023).

Menurut Raskhana, hasil panen padi tahun ini, rata-rata penghasilan gabah panen kotor para petani 8 ton per hektar, dengan asumsi pengeluaran untuk catu (upah) pekerja panen atau tukang derep, yaitu dengan cara bagi hasil 6 banding 1, per kilogram.

“Untuk biaya jasa mesin comben (perontok padi) Rp2,5 juta per hektar. Dengan hasil penjualan gabah tinggi hasil panen saat ini, para petani sangat terbantu dan merasa senang,” ungkapnya.

Diketahui, soal tingginya harga gabah yang dijelaskan pula oleh Abdullah Warga Blok Pecuk Desa Penyindangan Kulon, kepada Fortan, adalah bahwa gabahnya dijual dengan harga Rp 600.000 per kuwintal. Abdulah pun berujar bahwa baru tahun ini ia merasakan harga gabah panen tinggi. “Hasil panennya juga tahun ini lebih baik,” ungkapnya.

Selain Abdulah, menurut Taliman petani warga Blok Bonjot Desa Panyindangan Kulon juga sama membenarkan bahwa harga gabah tahun ini jauh lebih baik. Kemudian, menurut Raskhana, diperkirakan panen padi di lahan sawah Desa Sindang bisa mencapai luas 200 hektar, dan lahan sawah di Desa Dermayu terdapat 150 hektar.

“Hingga hari ini (8/4) panen masih berlangsung dan diperkirakan pertengahan bulan April 2023 nanti adalah puncak panen padi atau panen raya,” terang Ketua Fortan yang konon memiliki lahan sawah seluas 20 hektar. (S Tarigan)

Related Articles

Latest Articles