Menurut Ais, ada beberapa faktor sebagai penentu pemenang lelang itu bisa saja terjadi di antaranya, faktor asal bapak senang (ABS), faktor mengamankan posisi jabatan dan faktor tajamnya telunjuk pimpinan. Ketiga faktor tersebut diyakininya mampu bisa mengubah pola permainan lelang itu sendiri.
“Sudah kami ingatkan sebelumnya, andai saja terjadi ada upaya penggiringan oleh pengambil kebijakan maka nantinya akan berkurangnya proses pembangunan itu sendiri sehingga kualitasnya tidak sesuai standar, dan dikhawatirkan akan terjadi kembali penggiringan saat lelang pada fase berikutnya,” bebernya.
Dari keterangan di atas, awak media mencoba mendatangi Pemkot untuk minta tanggapan kepada Unit Lelang Pengadaan di Balai Kota Tasikmalaya. Namun hasilnya nihil, menurut keterangan Satpam semua pejabat yang memiliki wewenang untuk dihubungi tidak berada di tempat dengan alasan keluar kantor. (Eddinsyah)