Pelatih Xabi Alonso menjanjikan era baru Real Madrid setelah kegagalan di Piala Dunia Antarklub 2025. Janji tak mudah untuk dipenuhi karena Madrid mengakhiri turnamen pramusim dengan kekalahan telak 4-0 saat menghadapi Paris Saint-Germain di laga semifinal, Kamis (10/7/2025) dini hari WIB.
PSG memang sedang on fire. Tim elite dari Ligue 1 Perancis yang kerap diejek sebagai liga petani ini tengah berada di puncak kejayaan.
Bagaimana tidak, mereka sukses memenangi Liga Champions untuk kali pertama. PSG juga selalu menghabisi lawan-lawan yang sesungguhnya tim kuat dengan skor besar.
Di final Liga Champions, siapa menyangka PSG menghancurkan tim unggulan Inter Milan 5-0. Begitu pula saat bertemu Madrid di Stadion Metlife, East Rutherford, New Jersey, tim asuhan Luis Enrique tak memberi ampun dan sudah membobol gawang kiper kawakan Thibaut Courtois hingga tiga kali hanya dalam tempo 25 menit. Bahkan dua gol pertama Les Parisiens tercipta dalam rentang waktu tiga menit.
Di laga itu, Alonso memang melakukan perubahan di sektor belakang setelah kehilangan bek Dean Huijsen karena larangan bermain. Sementara, bek anyar lainnya, Trent Alexander-Arnold mengalami cedera.
Tanpa mereka, Alonso yang sebelumnya memainkan lima bek kemudian mengubah formasi dengan empat bek.
Gelandang Federico Valverde pun ditarik untuk menempati posisi sebagai bek kanan. Di sektor depan, striker Gonzalo Garcia yang ditugaskan sebagai centre forward dan bukan Kylian Mbappe yang bermain di kiri dan Vinicius Junior di kanan.
Hanya saja Mbappe yang sudah fit gagal memenuhi ekspetasi saat menghadapi eks klub. Sementara, sektor pertahanan yang agak keropos langsung dimanfaatkan PSG untuk membobol gawang Courtois. Hasilnya, pertandingan baru berjalan enam menit, gelandang Fabian Ruiz sudah membawa PSG unggul 1-0.
Selanjutnya, Ousmane Dembele menjadikan Madrid kian terpuruk setelah memperbesar keunggulan di menit sembilan.
Ruiz yang akhirnya membunuh Madrid setelah membuat brace di menit 24. Pemain pengganti Goncalo Ramos yang akhirnya memantapkan keunggulan PSG menjadi 4-0.
“Kami sudah tertinggal dua gol dan tak kunjung menunjukkan permainan terbaik. Ini kekalahan yang menyakitkan. Harus diakui, kami bermain di bawah standar,” ucap Alonso.
Di babak kedua, menurut Alonso, performa Madrid sudah lebih baik. Mereka juga berpeluang untuk mencetak gol, terutama setelah melakukan pergantian pemain. Hanya saja, Madrid sudah kesulitan menembus pertahanan solid PSG.
“Kami mendapat banyak pelajaran untuk masa mendatang dan kadang bisa melihat sisi baik dari kesalahan yang kami lakukan,” katanya lagi.
Kegagalan di turnamen pramusim menjadikan Alonso yang baru bergabung beberapa pekan menggantikan Carlo Ancelotti mengaku banyak perbaikan yang masih harus dilakukan. Meski demikian, dia menjanjikan Madrid akan memasuki era baru yang lebih baik.
“Kami akan memulai era baru setelah istirahat dengan pikiran yang lebih bugar,” kata eks pelatih Bayer Leverkusen ini.
“Kami ingin membangun tim yang bisa bermain sebagai unit dan siapa pun bisa bermain bersama,” ucapnya. (Rio)