Indramayu, Demokratis
Diduga minim publikasi, pembangunan ini menjadi opini publik. Dari suara dan temuan yang didapat, bahwa bangunan “mangkrak” ini bernama Mall Pelayanan Publik, berlokasi di lahan kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Indramayu Jawa Barat, di Jalan Jendral Gatot Subroto, Pakandangan Indramayu.
Di plastik informasi kegiatan yang ditemukan di dalam bedeng proyek tertulis, pembangunan gedung daerah Mall Pelayanan Publik (MPP) Indramayu Tahun Anggaran 2021 dengan nilai Rp 4.555.587.000 (empat miliar lima ratus lima puluh lima juta lima ratus delapan puluh juta rupiah), dengan batas waktu kerja 92 hari kalender. Kontraktornya PT Riangga Jaya Utama dari Jakarta.
Hasil penelusuran Demokratis dari berbagai sumber menyebutkan bahwa bangunan MPP tersebut bukan mangkrak tapi karena memang bertahap. “Namun jika diduga ada masalah, mungkin iya,” ujar sumber. Karena menurutnya lagi, bahwa di dalam RAB dan SPK, pada tahap pertama bangunan tersebut harusnya mencapai progres pengecoran dak lantai atas.
Faktor itulah yang menjadi opini sehingga pihak kontraktor kah yang wanprestasi atau ada hal lain dari Dinas PUPR selaku owner. Sebab didapat info bahwa pihak berwenang yang langsung terkait dengan pembangunan tersebut adalalah Dinas PUPR Bidang Tata Bangunan (Tabang) Indramayu. Sebagai pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) nya bernama Caridi.
Untuk memperjelas opini publik itu, Demokratis telah berkunjung menemui Caridi, namun belum bisa ditemui. Keterangan dari Supryanto petugas security pada Senin (7/2/2022) mengatakan, “Pak Caridi sedang ada tamu, silahkan isi buku tamu dan menunggu,” sarannya.
Ditunggu lama tiada respons, Caridi belum bisa diminta klarifikasinya. Kabar dari rekan media menyebutkan bahwa saat ini diduga hubungan ke mitraan pers dengan Dinas PUPR rada sulit, pasalnya sejak pintu kantor gedung tersebut telah tertutup secara elektrik. Sehingga nuansa kinerja yang biasanya luwes dan transparan, jadi semakin sulit dan memperdalam rasa kecurigaan.
Begitu juga Kepala Bidang (Kabid) Tabang Muhamad Kris. Saat dihubungi via ponselnya pun mulai sulit. Jawaban yang diterima Demokratis pada Selasa (8/2/2022) via Whatsapp menyampaikan “Wss….kemarin saya tunggu bapak sudah ga ada, maklum saya kemarin sedang melayani pemohon PBG dulu karena banyak yang belum faham,” kabar terakhir dari Caridi selaku PPTK. (S Tarigan)