Washington, Demokratis
Para pemimpin NATO bertemu di Washington pada minggu ini untuk menghadiri KTT yang memperingati 75 tahun berdirinya aliansi militer tersebut. NATO tidak pernah sebesar dan sefokus sekarang ini, namun juga menghadapi potensi ancaman keberadaannya dari luar dan dalam.
Perang Rusia di Ukraina akan menjadi topik utama diskusi di antara para pemimpin dunia di Washington, juga soal ketidakpastian yang mendalam mengenai kemampuan Presiden Joe Biden untuk mengalahkan pendahulunya, Donald Trump, yang meragukan NATO, pada pemilihan bulan November mendatang untuk memimpin anggota aliansi yang paling kuat tersebut.
Menjelang pelaksanaan KTT, Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, kepada para wartawan mengatakan pada Senin (8/7) bahwa “Amerika Serikat dan beberapa sekutu akan menyampaikan beberapa pengumuman besar pada KTT minggu ini, dan aliansi NATO akan mengumumkan langkah-langkah baru yang signifikan untuk memperkuat kemitraan militer dan politik dengan Ukraina.”
Terguncang oleh penampilan debatnya pada 27 Juni yang buruk dan berjuang untuk mempertahankan kampanye pemilihannya kembali, Biden mengatakan bahwa orang-orang harus melihat interaksinya di KTT NATO sebagai bukti bahwa dia masih kuat dan bertenaga cukup untuk memimpin.
Kirby menangkis pertanyaan wartawan tentang perlunya meyakinkan para sekutu mengenai kemampuan Biden untuk memimpin.
“Kami sama sekali tidak melihat tanda-tanda itu dari para sekutu kita,” ujarnya. (IB)