Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gerakan Percepatan Olah Tanah, Tanam Padi Kemarau dan Penanganan Kekeringan di Dusun Muktiasih Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman

Banjar, Demokratis

Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan melakukan gerakan percepatan olah tanah, tanam padi kemarau. Kegiatan tersebut sesuai dengan prakiraan BMKG, bulan September dan Oktober di beberapa wilayah di Jawa Barat, khususnya di Kota Banjar masih mengalami kekeringan. Sehingga perlu ada penanganan kekeringan untuk penanganan produksi dan mengantisipasi kerugian petani karena gagal panen.

Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, drh Aswhin mengatakan bahwa musim kemarau ini dapat menjadi ancaman bagi tanaman padi akibat kekeringan. Sampai bulan September 2019, sawah yang mengalami kekeringan di Kota Banjar ratusan hektar.

“Meski begitu, masih ada lahan yang masih basah yang dekat dengan sumber air, baik lahan sawah maupun ladang kering dan lahan-lahan lainnya. Yang bisa dilakukan saat ini adalah percepatan pengolahan tanah dengan mengoptimalkan pompa, traktor dan sumber-sumber air terdekat serta melakukan gerakan yang melibatkan petani dan pihak terkait,” ucapnya, Selasa (24/09/2019).

Dia menambahkan, luas area sawah di Kota Banjar 3.311 hektar, dengan produksi padai rata-rata 42.500 ton gabah kering per tahun, dan bila dikonversi kepada beras setiap tahun masih surplus 5525 ton. “Dengan adanya program percepatan tanam ini, diharapkan target luas tambah tanam (LTT) tahun 2019 ini bisa tercapai,” paparnya.

Sementara Wakil Wali Kota Banjar mengatakan bahwa dengan adanya program ini diharapkan mampu mendongkrak produksi pertanian di wilayah Desa Sukamukti khususnya dan secara umum di Kota Banjar.

“Apabila program ini berhasil, pemerintah juga harus memikirkan bagaimana menampung hasil pertanian petani agar tidak mengalami penurunan harga pada saat musim panen tiba. Pemerintah juga harus memberikan bantuan fasilitas kepada para petani agar petani lebih termotivasi dalam melakukan pekerjaannya,” katanya.

Kemudian atas nama Pemerintah Kota Banjar, beliau mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian beserta jajarannya yang telah hadir dalam acara yang sangat penting dan strategis ini, mengingat padi merupakan komoditas utama dalam ketahanan pangan. Pembangunan pertanian di Kota Banjar dilaksanakan dalam rangka mendukung program nasional dalam ketahanan pangan dan sesuai dengan Visi Misi Kota Banjar yaitu Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Kota Banjar Yang Bersih Pemerintahannya Sejahtera Rakyatnya dan Asri Lingkungannya Menuju Agropolitan, terutama dalam Misi ketiga yaitu Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi Melalui Peningkatan Daya Beli Masyarakat dan Ketahanan Pangan.

Dalam rangka mempertahankan produksi padi Pemerintah Kota Banjar telah melakukaan berbagai upaya antara lain mempertahankan dan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada, memperbaiki saluran-saluran air seperti jaringan irigasi tingkat usaha tani agar air dapat mengalir sempurna tanpa ada air yang hilang dari sawah, pemanfaatan alat mesin pertanian secara maksimal yaitu mesin pompa, mesin pengolahan tanah, mesin tanam, mesin panen, dan mesin perontok padi, gerakan percepatan olah tanah tanam padi seperti yang dilaksanakan ini, penerapan teknologi pertanian dengan baik serta pengamatan hama penyakit dengan cermat, kemudian bersama TNI Polri Camat dan Kades/Lurah meningkatkan pembinaan untuk memotivasi para petani untuk melaksanakan budidaya sesuai petunjuk teknis.

Di akhir acara dilaksanakan penanaman padi secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Banjar, Danramil Banjar, Camat Pataruman, Kades Sukamukti, dari Kementerian Pertanian, dan kelompok Tani harapan mukti Pataruman. (Tim)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles