Sukabumi, Demokratis
Pemerintah Daerah Kota Sukabumi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 16 titik bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat, akibat hujan deras di minggu pertama bulan Oktober 2022.
Dampak paling parah terjadi di RT 02/RW 12 Kampung Talun, Kelurahan Subangjaya, yang disebabkan curah hujan yang tinggi serta meluapnya air selokan yang mengakibatkan terjadi longsoran tanah yang menutupi jalan menuju ke RW 12 dan RW 13 hingga terputus.
Tokoh masyarakat sekaligus Pimpinan Yayasan Baiturrijal Ustad Ade (45), mengatakan telah terjadi bencana tanah longsor yang menutupi akses jalan utama di RW 12 tepatnya di Kampung Talun RT 02 Kelurahan Subangjaya, Senin malam (10/10/2022), diakibatkan intensitas curah hujan yang sangat tinggi khusunya di daerah Kota Sukabumi.
“Adapun matarial yang menutupi jalan seperti tanah bebatuan dan pepohonoan di sekitar yang tergerus tanah longsoran,” katanya.
Akibat musibah tanah longsor tersebut, lanjutnya, dampak yang paling dirasakan adalah masyarakat pengguna jalan itu, apalagi bagi pekerja karyawan buruh pabrik, pedagang dan anak- anak sekolah harus berjalan lebih jauh mengunakan jalan alfernatif.
“Apabila warga pemakai kendaran roda dua harus menempuh jalan arah memutar hampir memakan jarak tempuh 5 km,” tambahnya.
Ade pun meminta kepada Pemkot Sukabumi agar segera berupaya melakukan pelebaran dan perbaikan jalan tersebut supaya bisa cepat dipergunakan oleh warga pejalan kaki ataupun pengguna kendaraan roda dua karena warga penerima manfaat jalan lebih dari tiga RW.
“Kami juga mengucapkan sangat “hatur nuhun” kepada Pemkot Sukabumi melalui BPBD yang sudah cepat tanggap setelah mendapat laporan terkait kejadian bencana itu. Tim BPBD langsung berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun kelurahan langsung meninjau serta melakukan penanganan ke lokasi kejadian,” pungkas Ade. (Iwan)
