Minggu, Agustus 3, 2025

Gerombolan Monyet Menjarah dan Rusak Lahan Pertanian Warga Cireunghas Kabupaten Sukabumi

Sukabumi, Demokratis

Gerombolan monyet menjarah dan merusak lahan pertanian warga Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah hampir 3 bulan lebih berjalan.

“Dalam kurun hampir 3 bulan monyet datang berkelompok, terus membuat kebun berantakan serta menjarah tanaman sayuran,” ucap Abah Lily (60) salah satu pemilik lahan pertanian kepada Demokratis, Selasa (27/5/2025).

Abah Lily mengatakan, monyet sering kali menyerang kawasan kebun pertanian di wilayah Ranggon, Cibuluh, Nenggeng dan sekitarnya, kemudian memakan hasil kebun seperti jagung, ketimun, cabai, pisang dan lainnya.

“Setiap kedatangan moyet-moyet tersebut berkelompok itu hampir 3-4 kali sehari dengan waktu yang berbeda, bila dijumlah keseluruhan monyet-monyet itu terbilang lebih dari ratusan ekor, sementara tidak tahu asal keberadaannya. Entah dari mana asal datang monyet sampai ke wilayah kami,” kata Abah.

Akibat serangan monyet itu, Abah termasuk petani lainnya mengaku rugi karena tanaman pertaniaannya dijarah dan rusak, tidak akan mendapatkan hasil panen yang maksimal.

Serangan monyet sudah membuat petani di sini rugi karena banyak hasil pertanian yang dimakan dan dirusak monyet.

“Seperti yang saya sudah rasakan dampaknya dari salah satu tanaman sayuran jagung yang sudah panen, merugi besar kisaran 1 jutaan lebih dari hitungan yang sudah lihat,” tuturnya.

Menurut Abah, warga sudah mengusir monyet-monyet tersebut sebisanya agar tidak masuk perkebunan. Namun itu hanya sesaat, terkadang dibiarkan begitu saja tidak berani mengusirnya karena takut menyerang, sehingga lebih baik menghindar dan membiarkan hasil kebun dijarah monyet.

“Warga di sini takut diserang monyet, tapi kalau dibiarkan terus bisa rugi besar, karena hasil kebunnya habis dimakan monyet,” imbuhnya.

Kedatangan monyet tersebut disebabkan karena habitat asalnya rusak, sehingga menjarah kebun warga untuk mendapatkan makanan.

“Warga berharap ada upaya dari pemerintah setempat untuk dapat mengusir monyet liar tersebut agar tidak terus merusak kebun milik warga,” tutupnya.

Sementara Pemerintah Desa Tegapanjang Kecamatan Cireunghas melalui Sekretaris Desa Deni mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari warga terkait peristiwa adanya penjarahan serta perusakan lahan pertanian warga oleh gerombolan monyet.

“Kami akan menugaskan kepala dusun (kadus) ke wilayahan untuk mengecek dan menghimpun data ke wilayah lahan pertanian yang dijarah itu,” ucap Deni ketika dikonfirmasi lewat WhatsApp. (Iwan)

Related Articles

Latest Articles