Kota Tasikmalaya, Demokratis
Untuk terus memotivasi dengan harapan melahirkan remaja masjid termasuk guru TPA/TKA dalam menggiatkan ekonomi kemasjidan, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI) Kota Tasikmalaya mengadakan kegiatan pembinaan ekonomi kemasjidan bagi pemuda remaja masjid angkatan ke-4 untuk Kecamatan Kawalu dan Mangkubumi bertempat di Kampung Keretek, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi-Kora Tasikmalaya, Sabtu (25/11/2023).
Seperti disampaikan Nuki Anwar Sidik Ketua Umum BKPMRI Kota Tasikmalaya, jauh-jauh hari BKPMRI Kota Tasikmalaya sudah melaksanakan imbauan kepada lembaga yang sudah ada gerakan ekonominya termasuk hasilnya, dimana guru yang menciptakan makanan bisa didaftarkan ke LPPEKO BKPMRI yang nantinya akan dibina juga tentang pemasarannya ke mana.
“Di BKPMRI kami menyiapkan kompan kosong untuk digiatkan kepada guru yang mau berinfaq atau bersedekah minyak jelantah yang dijual dengan harga Rp. 4.000,-/liter. Nantinya ada pengepul yang menampung yang tadinya hanya dibuang, sekarang bisa menjadi nilai ekonomis,” ucapnya kepada wartawan usai acara.
Menurut Nuki, dalam pembinaan ini juga ada kreatifitas guru yang bukan hanya mengajar, melainkan bagaimana menjadi guru yang kreatif dan berinovasi untuk bisa sejahtera ke depannya.
Di tempat yang sama, H. Oleh Soleh, SH, Ketua Umum DPW BKPMRI Jawa Barat mengatakan, masjid ini dibangun semakin luas, namun pembinaan keremajaannya masih kurang. Oleh karena itu, kita harus masifkan bagaimana mengembalikan fungsi masjid semestinya.
“Fungsi masjid bukan hanya hablumminallah saja, melainkan hablumminannas yang salah satunya pembinaan ekonomi. Paling pokoknya memastikan estafet keberlangsungan kemakmuran masjid ini terus berkelanjutan,” sebutnya.
“Remaja masjid harus dibina dalam ekonomi, karena sangat penting untuk kemandiriannya agar menjadi penopang kuatnya iman seseorang,” pungkas H. Oleh Soleh. (Eddinsyah)