Solo, Demokratis
Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah membuka kegiatan belajar mengajar secara bauran luring dan daring, setelah pembelajaran tatap muka dihentikan seminggu terakhir ini.
“Ini sudah mulai hybrid (bauran luring dan daring, red.), lebih banyak yang PTM (Pembelajaran Tatap Muka),” kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Senin (14/2/2022).
Gibran mengatakan pembelajaran yang menerapkan sistem bauran tersebut dilakukan di seluruh jenjang, termasuk SMA/SMK dengan kapasitas 50 persen. Mengakomodir keberatan orang tua soal kebijakan belajar tatap muka maka Pemkot menyediakan juga pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Berdasarkan data dari Pemkot, sebanyak 46 SMP melakukan PTM dan 27 lainnya PJJ. Sebanyak 396 PAUD dan TK, sedangkan delapan lainnya PJJ. Sebanyak 27 SD melakukan PJJ, sedangkan 200 lainnya PTM dan bauran.
Pihaknya akan melakukan evaluasi setelah PTM dilakukan selama satu minggu ke depan.
Gibran berharap, tidak ada lagi kasus Covid-19 di sekolah.
“Harusnya kami perpanjang, lebih senang ‘hybrid’ seperti ini. Surveilans juga agar jalan lagi,” katanya.
Terkait dengan kemungkinan muncul kasus baru setelah pelaksanaan surveilans atau pengamatan di sekolah, katanya, menjadi risiko yang harus ditanggung dengan harapan segera ada penanganan. “Dengan segala risikonya ya harus kita lalui,” katanya. (JP)