- Mereka yang Allah panjangkan umurnya sampai ke akhir Ramadhan, tetapi membiarkan hari-hari Ramadhannya berlalu begitu saja tanpa amal yang bermanfaat.
- Mereka yang menungu waktu berbuka puasa, tanpa mengambil kesempatan untuk berdoa kepada Allah di saat-saat mustajabnya doa.
- Mereka yang bangun untuk bersahur semata-mata, tanpa beramal dan mendirikan shalat sunnah sekurang-kurangnya dua rakaat.
- Mereka yang dikurniakan Allah dan yang berlebihan, tetapi bakhil untuk bersedekah dan menjamu orang berbuka puasa.
- Mereka yang mampu membaca Al-Quran dan memiliki waktu yang panjang untuk mempelajarinya, tetapi membiarkan dirinya jauh dari Al-Qur’an.
- Mereka yang sering menghadiri majlis ilmu dan memahami agama, tetapi kekal bermusuhan, berbencian dan memutuskan ukhuwah sesama Muslim.
- Mereka yang mengetahui bahwa Ramadhan adalah Bulan Maghfirah, tetapi tidak mengambil kesempatan memohon ampunan kepada Allah.
- Mereka yang menyadari bahwa sepanjang Ramadhan doa diqabulkan, tetapi membiarkannya berlalu tanpa bermunajat.
- Mereka yang bersungguh sungguh memelihara puasa dari perkara yang membatalkan, tetapi berterusan mengumpat dan menabur fitnah sesama Muslim.
- Mereka yang sampai umurnya ke penghujung Ramadhan, tetapi tidak berusaha untuk memburu kebaikan Lailatul Qadar.
Rasullullah ﷺ bersabda (yang artinya),
“Berapa banyak orang yang berpuasa, akan tetapi ia tidak mendapat apa-apa daripada puasanya itu kecuali rasa lapar dan dahaga saja. Dan berapa banyak orang yang shalat malam, akan tetapi dia tidak mendapat apa-apa daripada shalat malamnya itu kecuali hanya sebatas kepada berjaga malam saja.”
(HR Ibnu Majah)
Semoga bermanfaat..
Penulis adalah adalah Guru Besar UIN IB/ Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar/Anggota Wantim MUI Pusat/A’wan PB NU