Dompak, Demokratis
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengandalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Kepri menggelar berbagai kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-93 Tingkat Provinsi Kepulauan Riau tahun 2021.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Selasa (21/12/2021).
Peringatan hari ibu juga disejalankan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ke-22 tahun.
Peringatan Hari Ibu ke-93 tahun ini mengambil tema ‘Perempuan Berdaya, Indonesia maju Perempuan Indonesia Inspirasi Bangsa’.
Gubernur Provinsi Kepri H. Ansar Ahmad didampingi Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar menghadiri secara langsung kegiatan tersebut.
Menyambut hari ibu, Gubernur mengatakan perjuangan kaum perempuan saat ini adalah mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.
Pembangunan gender memang masih menyisakan berbagai permasalahan antara lain masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), tingginya Angka Kematian Bayi (AKB), rendahnya tingkat pendidikan perempuan.
Kemudian, rendahnya partisipasi angkatan kerja perempuan, rendahnya keterlibatan perempuan di politik, serta perempuan menjadi korban kekerasan dan tindakan diskriminasi lainnya.
“Perempuan harus berani menyuarakan tindakan diskriminasi yang dialami. Agar semuanya mendapat keadilan dan dalam memperoleh kesejahteraan tidak ada satu pun yang terlewatkan,” ujar Gubernur.
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan di bidang Pemberdayaan Perempuan dapat dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG).
Saat ini IPG Provinsi Kepri sebesar 93,31 point berada di atas angka nasional sebesar 91,06 poin.
Namun pembangunan gender ini belum diiringi dengan pemberdayaan gender di mana IDG Provinsi Kepri sebesar 62,02 poin berada di bawah angka nasional sebesar 75,57 poin.
“Hal ini disebabkan rendahnya keterlibatan perempuan di legislatif. Kondisi ini menjadi tantangan untuk lebih meningkatkan pemberdayaan gender di masa yang akan datang,” imbuh Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar mengharapkan dapat mempercepat peningkatan pemberdayaan gender di Provinsi Kepri.
Menurutnya, pembinaan organisasi yang lebih modern dan profesional disertai program pengembangan dan peningkatan kualitas anggota yang berkesinambungan, akan menjadikan organisasi perempuan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi permasalahan gender termasuk mengatasi stunting di Provinsi Kepri.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengandalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Kepri, Misni SKM,MSI, menjelaskan, beragam kegiatan digelar pada puncak peringatan Hari Ibu tahun 2021 ini.
Adapun berbagai kegiatan yang digelar dalam peringatan Hari Ibu tingkat Provinsi Kepri yaitu bazaar makanan, fashion show, dialog interaktif di radio, pembagian sembako, dan penyuluhan kesehatan.
Peringatan Hari Ibu juga ditandai dengan deklarasi organisasi perempuan tentang penanganan stunting.
Sedikitnya 16 organisasi perempuan di Kepri telah mendeklarasikan diri dan berkomitmen untuk turut serta dalam rangka menjadikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) zero stunting.
Kemudian, diberikan juga piagam penghargaan kepada aparatur hukum yang dinilai berhasil dalam perlindungan perempuan dan anak di Kepri.
Pada kesempatan itu, Gubernur Ansar menyerahkan piagam penghargaan kepada aparatur hukum yakni, salah seorang Jaksa dari Kejati, Hakim Pengadilan Negeri Tanjungpinang, dan Subdit 4 Polda Kepri.
Turut hadir dalam acara tersebut Forkopimda Provinsi Kepri yaitu Aspers KOGABWILHAN 1, Kapolda Kepri diwakili Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando.
Kajati Kepri diwakili Heri Sumantri, Ketua Lembaga Adat Melayu Provinsi Kepri Abdul Razak, para tokoh wanita Provinsi Kepri, perwakilan MUI Kepri, para asisten, staf ahli, staf khusus dan seluruh kepala OPD Kepri, para Instansi vertikal Kepri. (RS)