Kamis, Januari 16, 2025

Gunung Ibu Erupsi, Pemkab Halmahera Barat Evakuasi Warga dari Enam Desa

Ternate, Demokratis

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (15/1/2025) malam, melakukan evakuasi terhadap warga dari enam desa di Kecamatan Tabaru sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman bahaya abu vulkanik dan lava pijar yang disebabkan oleh erupsi Gunung Ibu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Barat, Irfan Idrus, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan setelah status Gunung Ibu dinaikkan dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas.

“Warga dari enam desa di Kabupaten Halmahera Barat harus dievakuasi untuk menghindari potensi bahaya akibat erupsi yang disertai lava pijar,” kata Irfan, Kamis (16/1/2025).

Evakuasi dimulai pada Rabu malam, dengan bantuan dari TNI dan Polri. Desa pertama yang dievakuasi adalah Desa Sangaji Nyeku, dilanjutkan dengan lima desa lainnya, yaitu Desa Tuguis, Desa Togoreba Sungi, Desa Borona, Desa Soa Sangaji, dan Desa Todoku.

“Enam desa tersebut berada di kawasan rawan bencana karena terletak di kaki Gunung Ibu. Oleh karena itu, mereka harus segera dipindahkan ke lokasi yang lebih aman,” ungkap Irfan. Pemkab Halmahera Barat menyiapkan dua lokasi pengungsian yang aman, yaitu di gereja Desa Tongute Sungi dan Desa Akesibu, yang dapat menampung sekitar 3.000 jiwa.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) secara resmi menaikkan status Gunung Ibu pada Rabu pagi, setelah terjadi erupsi setinggi 4.000 meter pada pukul 07.11 WIT.

PVMBG juga mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu untuk tidak mendekati area tersebut, terutama dalam radius lima kilometer dan sektoral enam kilometer dari arah bukaan kawah.

Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat yang berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata untuk melindungi diri dari paparan abu vulkanik. Masyarakat di luar radius lima kilometer juga diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Warga yang tinggal di sekitar Gunung Ibu juga diingatkan untuk mewaspadai potensi terjadinya lahar di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung setinggi 1.325 meter di atas permukaan laut, terutama jika terjadi hujan lebat di bagian puncak. (JP)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles