Rabu, September 17, 2025

Gunung Kanlaon Erupsi, Pemerintah Filipina Evakuasi Sebanyak 45.000 Orang Warganya

Filipina, Demokratis

Setidaknya 45.000 warga terpaksa mengungsi akibat erupsi Gunung Kanlaon di Pulau Negros, Filipina. Ini menjadi salah satu letusan gunung api terkuat dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam pernyataannya, Jumat (13/12/2024), Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr mengatakan pemerintah menargetkan evakuasi sekitar 84.000 orang dari zona bahaya sejauh 3,7 mil atau 6 kilometer.

Menjadi erupsi untuk kedua kalinya pada tahun ini, Gunung Kanlaon mulai memuntahkan abu panas dan gas hingga mencapai ketinggian 3 kilometer ke udara pada Senin (9/12/2024), dan memaksa warga mencari tempat berlindung.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina juga melaporkan bahwa Gunung Kanlaon telah memuntahkan abu sebanyak 13 kali pada Kamis (12/12/2024).

Presiden Bongbong menegaskan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama, dan semua lembaga terkait telah siap untuk membantu masyarakat di Pulau Negros.

Ia juga telah memerintahkan Angkatan Bersenjata Filipina, Kepolisian Nasional, dan Biro Pemadam Kebakaran di Negros untuk bersiaga penuh.

Pada Selasa (10/12/2024), Dewan Pengurangan dan Penanggulangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) mengimbau semua warga yang tinggal dalam radius 10 kilometer dari gunung berapi itu, untuk segera mengungsi ke daerah yang lebih aman.

Gunung tersebut meletus selama hampir empat menit pada Senin, mengirimkan semburan abu yang mencapai Provinsi Antique, yang terletak lebih dari 200 kilometer melintasi laut dari gunung tersebut.

Sama seperti Indonesia, Filipina juga terletak di jalur Cincin Api Pasifik, wilayah dengan aktivitas vulkanik dan gempa bumi yang seringkali terjadi. (IB)

Related Articles

Latest Articles