Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Halal Bihalal dan Milangkala Ke-7 Satlatsus Ulot Kota Tasikmalaya, Mengedepankan Akhlaq dan Pribadi Mandiri

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Di Milangkala Ke-7, Satuan Latihan Khusus Usia Kolot (Satlatsus Ulot) mengadakan kegiatan halal bihalal sekaligus disatukan dengan halal bihalal Satlatsus Rama Mitra Persada (RMP) yang dirangkai acara silaturahmi di Kampung Swasana Jln. Yudanegara Kota Tasikmalaya, Sabtu malam (4/5/2024).

Ketua Satlatsus Ulot Kota Tasikmalaya H. Agus Jamaludin menyampaikan, kegiatan halal bihalal ini merupakan tradisi yang diadakan setiap tahunnya.

“Satlatsus Ulot ini adalah alumni olahraga Tarung Derajat yang lama tidak melakukan latihan. Hari ini kembali mengadakan silaturahmi bersama Ulot,” ucapnya kepada wartawan di sela acara berlangsung.

Menurutnya, Satlatsus Ulot ini latihannya satu pekan sekali di Camp Kawah Narayana. Maka itu, bagi masyarakat yang ingin bergabung dari manapun dasarnya dan apapun unsurnya pihaknya selalu terbuka. Pihaknya juga tidak membeda-bedakan. Silahkan gabung dengan mengedepankan olahraga bela diri dan mental akhlaq yang dipimpin oleh sang guru.

H. Agus Jamaludin, Ketua Satlatsus Ulot Kota Tasikmalaya ketika memberikan sambutan. Foto-foto: Demokratis/Eddinsyah

“Yang masih muda namun sudah memiliki profesi apapun itu. Usia yang muda namun berpikir dewasa dengan filosofi mandiri dan berpikir untuk masa depan,” terang H. Agus.

Di usia ke-7 tahun ini, lanjut dia, pihaknya berharap ke depannya Satlatsus Ulot menjadi olahraga yang mengedepankan kekeluargaan. “Contoh yang paling utama adalah kembali ke akhlaq, mampu melawan diri sendiri dan berkepribadian yang mandiri,” pungkas H. Agus.

Sementara di tempat yang sama, Ketua Pengcab Tarung Derajat H. Dodo Rosada, MH, menambahkan, dirinya mengapresiasi kegiatan ini. Dimana Satlatsus Ulot maupun Satlatsus yang sudah dibentuk sejak lama pada prinsipnya sama dalam membentuk karakter setiap individu, baik melalui proses pendidikan pelatihan maupun dari aspek lahiriah untuk mengkonter kemungkinan yang akan terjadi terhadap dirinya, disamping membina dan mendidik mental itu sendiri.

“Tarung derajat ini tidak hanya melatih fisik materil, namun melatih mental spritual. Dua aspek ini seiring dengan olahraga tarung derajat. Belajar bela diri bukan semata-mata menaklukan orang lain, tapi untuk menjaga diri sendiri dan juga bukan untuk ditaklukan orang lain,” paparnya.

Seperti diketahui, Satlatsus RMP ini merupakan suatu perusahaan yang karyawannya senang olahraga Tarung Derajat dengan filosofi kembali ke akhlaq. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles