Jakarta, Demokratis
Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Halal Bihalal di kantor Kementerian PUPR, Selasa (2/5), baik secara luring maupun daring. Kegiatan diikuti oleh seluruh Pejabat Tinggi Pratama dan Madya serta seluruh pegawai Kementerian PUPR baik yang berada di kantor pusat maupun di kantor Balai seluruh Indonesia.
“Saya mohon maaf lahir dan batin atas nama pribadi, keluarga maupun selaku pimpinan dan koordinator di Kementerian PUPR, mudah-mudahan tidak terlalu membuat banyak kesalahan saat memimpin. Kami yakin kami pernah berbuat salah dalam pembuatan keputusan, pengarahan dan pelaksanaan pekerjaan. Untuk itu kami mohon maaf sebesar-besarnya,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki berpesan kepada seluruh insan PUPR untuk tetap menjaga netralitas di tahun politik ini. “Saya mohon dengan sangat kepada keluarga besar Kementerian PUPR untuk tidak berpolitik. Bagi ASN, netralitas is a must, karena hak politik kita ada di dalam kotak suara. Tetap netral dan tidak perlu diskusi politik karena habitat kita bukanlah politik tetapi profesionalisme dalam melaksanakan perintah dan tugas pembangunan infrastruktur di Indonesia,” pesan Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga mengingatkan untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan negara. “Jangan berbuat kesalahan sekecil apapun yang menuju ke arah pelanggaran hukum. Kita sudah punya kode etik perilaku, 4 big no’s, no bribery, no kick back, no gift dan no luxurious lifestyle. Tetap hidup sederhana, hanya dengan itu lah mudah-mudahan kita dapat menyelesaikan tugas dengan khusnul khotimah,” tambah Menteri Basuki.
Dalam kesempatan ini juga Menteri Basuki menyampaikan apresiasinya kepada seluruh insan PUPR yang telah berpartisipasi dalam kelancaran arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1444 H. Terlebih, banyak apresiasi di media atas pengaturan arus mudik dan balik dalam Idul Fitri 2023 yang dinilai cukup berhasil. Menteri Basuki mengatakan, keberhasilan traffic management tersebut dapat terjadi karena beberapa hal.
“Pertama, ketersediaan prasarana. Kedua, regulasi dan arrangement, dan ketiga perilaku. Dalam pengaturan mudik dan balik, Kementerian PUPR hanya berada di belakang layar karena kita sudah berada di depan dalam menyediakan prasarana. Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah mendukung sarana prasarana lebih baik,” kata Menteri Basuki.
Terakhir, Menteri Basuki juga berterimakasih kepada seluruh insan PUPR yang bertugas pada Posko Siaga Sapta Taruna Kementerian PUPR dan berperan dalam memberikan informasi serta menyediakan fasilitas tempat beristirahat, serta mobile toilet tambahan bagi para pemudik.
“Terima kasih juga atas kerja keras dan dedikasi untuk Kementerian PUPR, khususnya rekan-rekan yang telah mencurahkan segala kemampuannya dalam mendukung program mudik dan balik dalam perayaan Idul Fitri 2023,” tutup Menteri Basuki. (Reimon)