Senin, September 30, 2024

Halal Bihalal Internal IKM Tasikmalaya, Upaya Wujudkan Pembangunan Masjid dan Limit Waktu Pelunasan

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Dalam upaya mewujudkan pembangunan Masjid dan limit waktu pelunasan yang sudah ditentukan, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Tasikmalaya mengadakan Halal Bihalal Internal di Saung IKM Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari-Kota Tasikmalaya, Kamis (9/5/2024).

Halal Bihalal ini merupakan ajang untuk merekatkan kembali tali silaturahmi dan saling memaafkan bagi keluarga besar IKM Tasikmalaya. Kegiatan ini juga diisi dengan bakti sosial berupa santunan kepada warga sekitar. Ini adalah agenda rutin organisasi setiap tahunnya.

“Kegiatan ini kita isi dengan santunan kepada anak yatim sejumlah puluhan orang,” ucap Ketua IKM Tasikmalaya Syahrial Koto kepada wartawan di sela acara.

Patut disyukuri, IKM Tasikmalaya kini mendapat support teknologi QRIS dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Ke depannya, diharapkan setiap donatur dan para dermawan yang akan menyumbang untuk pembangunan Masjid bisa melalui QRIS.

Syahrial Koto, Ketua Ikatan Keluarga Minang Tasikmalaya. Foto-foto: Demokratis/Eddinsyah

“Untuk pembayaran lahan kita masih punya limit waktu hingga akhir bulan Mei 2024 ini. Kita masih punya hutang 200 juta untuk pembebasan lahan dan In syaa Allah kita lunasi pada bulan ini juga,” sebut Syahrial.

Menurut Syahrial, dengan menggandeng BSI adalah bentuk upaya untuk melakukan terobosan baru. Hal itu dilakukan demi masa depan organisasi, yang nantinya IKM Tasikmalaya akan memiliki rekening khusus atas nama organisasi dan bukan lagi rekening atas nama pribadi.

“Jika ada masyarakat yang ingin memberikan sumbangan tinggal ke rekening itu, dan ini bisa dipertanggungjawabkan secara hukum,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut dia, dirinya mengajak kepada seluruh warga Minang di tataran Tasikmalaya untuk bersama-sama berpartisipasi mewujudkan cita-cita besar IKM Tasikmalaya dalam upaya melunasi sisa tunggakan tersebut. Pihaknya telah menyiapkan kotak amal di berbagai gerai usaha keluarga Minang.

“Kotak yang kita sebar itu akan digabung, nanti kita catat berapa kurangnya. Kita rembugan berapa lagi sisanya untuk bisa melunasi semuanya,” pungkas Syahrial Koto. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles