Kota Tasikmalaya, Demokratis
Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya bersama kader-kadernya mengadakan acara Halal Bihalal sekaligus puncak peringatan Harlah yang ke-72 tahun 2022. Adanya pemilihan Brand Ambassador Fatayat NU dan Anugerah PAC Terbaik menjadikan suasana lebih semarak di Gedung Restu Sky Kampus Stimik Jln. RE. Martadinata Kota Tasikmalaya, Sabtu (28/5/2022).
Ketua Fatayat NU Kota Tasikmalaya Hj. Affi Endah Navilah, M.Pd menuturkan, kegiatan ini juga diadakan pemberian Anugerah PAC Terbaik dari 10 PAC yang ada, dan sudah terpilih 3 PAC terbaik dengan lima kriteria yang terpenuhi. Adapun pemilihan Brand Ambassador atau semacam duta merupakan representatif untuk mewakili Fatayat NU. Kriteria pemilihannya cukup berat. Bukan cuma memiliki paras yang cantik, namun harus berwawasan luas, mandiri dan mampu menyampaikan ide-ide.
“Dia harus mampu mengkomunikasikan program-program Fatayat ke khalayak luas terutama melalui media sosial yang dimiliki,” ucap Hj. Affi kepada awak media di sela acara.
Untuk target, lanjut dia, Fatayat NU Kota Tasikmalaya ke depannya ada penambahan anggota dan program kerjanya harus lebih bervariasi serta berkembang lagi dari yang sudah ada sekarang.
“Munculnya kader-kader Fatayat yang berkualitas, cerdas, berwawasan luas, mampu mengungkapkan gagasan dan pikiran juga keberadaannya di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan,” terangnya.
Hj. Affi menambahkan, terkait krisis moral yang ada sekarang ini dirinya menilai peran perempuan itu sangat strategis, karena mereka pendidik utama dalam keluarga. Bahkan dirinya sering melakukan pesan-pesan moral kepada kader-kadernya bahwa Fatayat harus sebagai penjaga utama moral dan yang pertama dari keluarganya sendiri.
“Anak-anak itu bukan hanya harus cerdas di bidang pengetahuan, namun pembentukan karakternya juga harus bagus,” tandasnya.
Sementara Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Aslim, SH yang hadir dalam Halal Bihalal tersebut ikut mengapresiasi. Dirinya berpesan bahwa perlu mengevaluasi kegiatan-kegiatan Fatayat sudah sejauh mana melaksanakan program-programnya dan Fatayat harus lebih dinamis lagi melakukan inovasi-inovasi untuk berkontribusi percepatan pembangunan Kota Tasikmalaya terutama sebagai gender. Menrutnya, sekarang ini kita sedang mengalami krisis akhlak pada generasi muda.
“Ini sangat miris dengan pergaulan bebas, gank motor dlsb. Di sini peran Fatayat harus berkolaborasi dengan lembaga baik formal maupun informal yang intinya mengedukasi,” paparnya.
Disinggung tentang kepemimpinan Ketua Fatayat sekarang, H. Aslim memuji dan menjelaskan bahwa Ketua Fatayat itu sahabatnya ketika dirinya masih sebagai Ketua IPNU dan beliau Ketua PPNU.
“Beliau itu sangat paham berorganisasi, familiar dan sangat bisa berbaur. Tepat sekali untuk mempunyai peran aktif membangun Kota Tasikmalaya bersama gender,” ujarnya singkat. (Eddinsyah)