Sukabumi, Demokratis
Lembaga sosial Ketua DPR RI Puan Maharani, HaloPuan, dan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Sukabumi mengelar peduli stunting dengan penanganan, pencegahan dan penyuluhan di kalangan mahasiswa dilaksanakan digedung pusat kajian islam Kota Sukabumi, Rabu (15/3/2023).
Kegiatan bertajuk “Mahasiswa Peduli Stunting: Mengolah Daun Kelor Menjadi Asupan Super” dikuti 200 mahasiswa IMM dari berbagai jurusan dan angkatan.
Ketua Umum PK IMM Fiah Ummi Ronggo Prsana Prawiro Aji, dalam penjelasanya, permasalahan stunting menjadi agenda pembangunan nasional, dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah kasus stunting harus menurun menjadi 14 persen di tahun 2024 nanti.
“Begitu juga peran pemerintah daerah dalam penangan kasus stunting, baik dipelaksanaan pencegahan, penyuluhan dan perhatianya kepada balita maupun anak stunting, yang mana di setiap daerah korban kasus stunting kian hari kian bertambah,” katanya.
Menurutnya, tugas pemeritah bukan hanya melakukan pembangunan infrastuktur saja namun juga harus mempriotaskan pentingnya kesehatan masyarakat.
“Sayapun mengimbau kepada para peserta yang hadir di kegitan ini, harus jadi pengerak dan motivator dalam pencegahan, penanggulangan dan penyuluan stunting kepada masyarakat khususnya di wilayah Kota Sukabumi,” harapnya.
Sementara anggota DPRD dari Fraksi PDIP Kota Sukabumi, Rojab Asy’ari, SE mengatakan, peran mahasiswa adalah ejen sosial bagi masyarakat begitu juga dalam penecegahan stunting dengan mensosialisasikan, pencegahan, penyuluhan dan edukasi serta promosi kesehatan kasus anak dengan stunting.
“Meliputi edukasi nutrisi/gizi untuk anak dan seluruh keluarga dan perilaku hidup bersih dan sehat yang harus dijalankan oleh keluarga dan seluruh anggota masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat untuk tempat tinggal anak,” pungkasnya. (Iwan)