Pedro José Domingo de la Calzada Manuel María Lascuráin Paredes adalah seorang politisi Meksiko yang menjabat sebagai Presiden Meksiko selama kurang dari satu jam, pada 19 Februari 1913.
Pedro Lascuráin pun lalu menjadi presiden dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah dunia. Pedro, sebelumnya tercatat pernah menjabat sebagai menteri luar negeri Meksiko selama dua periode dan menjadi direktur sebuah sekolah hukum kecil di Mexico City selama enam belas tahun.
Pada 19 Februari 1913, Jenderal Victoriano Huerta menggulingkan Madero. Dan Pedro Lascuráin adalah salah satu dari orang-orang yang meyakinkan Madero untuk mengundurkan diri dari kursi kepresidenan ketika ia ditahan di Istana Nasional dan mengklaim bahwa hidupnya dalam bahaya jika ia menolak.
Di bawah Konstitusi Meksiko tahun 1857, wakil presiden, jaksa agung, sekretaris asing, dan sekretaris dalam negeri berdiri sejajar dengan kepresidenan. Selain Madero, Huerta telah menggulingkan Wakil Presiden José María Pino Suárez dan Jaksa Agung Adolfo Valles Baca.
Untuk memberikan kesan kudeta yang legal, ia meminta Pedro Lascuráin, yang kala itu sedang menjabat menteri luar negeri, untuk menjadi presiden, yang kemudian akan menunjuknya sebagai sekretaris dalam negerinya. Sebenarnya, pengangkatan ini hanyalah strategi politik yang dibuat oleh Huerta untuk mencapai tujuannya yang sebenarnya: diangkat sebagai Presiden.
Lalu akhirnya kepresidenan diteruskan ke Huerta. Akibatnya, Pedro Lascuráin menjadi presiden kurang dari satu jam, atau sekitar 45 menit. Huerta mengadakan sidang khusus pada larut malam di Kongres, dan berada di bawah tekanan senjata para pasukannya, para legislator pun mendukung asumsi kekuasaannya. Beberapa hari kemudian, Huerta membunuh Madero dan Pino Suárez. Kudeta dan peristiwa di sekitarnya dikenal sebagai La decena trágica (“sepuluh hari yang tragis”).
Dia adalah orang yang menyarankan Madero untuk mengundurkan diri untuk menyelamatkan hidupnya, menjanjikannya bantuan untuk pergi ke Veracruz, dan dari sana pergi dengan kapal ke Kuba.
Tampaknya, dengan cara yang sama, dia berjanji bahwa dia tidak akan memberikan pengunduran dirinya di Parlemen sampai dia melarikan diri. Namun hal itu tidak bisa ditepati, pasalnya di hari yang sama, ia justru mengundurkan diri. (*)