Artis yang juga anggota DPR RI, Arzeti Bilbina mengajak kaum perempuan meningkatkan kapasitas diri apapun pekerjaan dan profesi mereka dalam momentum Hari kartini. Karena di tangan perempuan, terdapat sejumlah tanggung jawab dipikul di pundak.
Menjadi ibu rumah tangga misalnya. Seorang perempuan kerap disebut-sebut sebagai pendidik pertama bagi anak. Ia menjadi guru untuk buah hatinya di dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan agar si anak kelak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, bangsa bahkan negara.
Arzeti Bilbina melihat Kartini sangat peduli dengan dunia pendidikan. Hal itu seharusnya menginspirasi perempuan untuk menjadi pribadi yang pintar dan cerdas.
Arzeti menyoroti pendidikan selama masa pandemi yang dilakukan secara virtual. Menurut politisi PKB itu, seorang ibu memiliki andil untuk ikut memastikan anaknya belajar dengan baik dan nyaman via daring dari rumah. Bahkan apabila kondisinya memang memungkinkan, bisa menjadi teman belajar anak di rumah. Mengarahkan atau ikut memecahkan permasalahan yang dihadapi anak menggantikan posisi guru dalam kelas konvensional.
“Kemudian kita perempuan harus lebih cerdas. Bagaimana agar anak-anak bisa fokus, bisa konsentrasi, bisa nyaman dalam belajar di rumah,” tutur Arzeti Bilbina.
Selaras dengan yang dicita-citakan RA Kartini di mana perempuan-perempuan untuk harus bisa mengawal, membimbing dan menjadikan keluarga menjadi sehat, Arzeti meminta perempuan khususnya para ibu untuk memastikan anak-anak mereka tidak terbelakang dalam pendidikan. Selain itu, ada tanggung jawab lain dimana perempuan harus menata rumah tangganya menjadi baik.
Arzeti menganjurkan perempuan-perempuan Indonesia terus mengasah kemampuan diri mereka dalam banyak hal sesuai dengan kapasitas masing-masing. Karena dengan ilmu pengetahuan, perempuan dapat memiliki kekuatan, kemampuan, untuk mendorong keadaan supaya jadi lebih baik lagi.
“Saat sekarang bagi kami bagaimana batin perempuan terisi dengan agama sehingga dengan kecerdasan ilmu, memperlakukan, mempersiapkan dan membuat rumahnya menjadi layaknya surga,” tuturnya.
Arzeti Bilbina juga mengajak perempuan untuk memiliki kecerdasan praktis di tengah pandemi sekarang ini. Yaitu sebuah kecerdasan dalam melihat peluang dan harapan di tengah masa sulit.
“Saat sekarang kalau perempuan tidak cerdas akan depresi dan keluarganya akan menjadi keluarga yang tidak sesuai yang diinginkan. Apapun itu jangan pernah mengeluh, justru berusaha menjadi lebih baik . Dan harus meng-upgradre diri dalam bidamg agama, bidang sosial, dalam bidang lingkungan pergaulan,” paparnya. (Sri/Red)