Karawang, Demokratis
Jika salah satu bidang diserahkan kepada yang ahlinya niscaya hal yang tadi dianggap mustahil benar-benar dapat berhasil seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
Hal tersebutlah yang saat ini dirasakan oleh anggota gabungan kelompok tani (gapoktan) Desa Barugbug, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang.
Berkat tangan dingin dan pengalaman yang sudah cukup banyak dimiliki oleh H Mista maka hasil produksi dan kualitas tanaman padi masyarakat pun terus meningkat setiap tahunnya.
H Mista Ketua Gapoktan Desa Barugbug saat ditemui Demokratis mengungkapkan rasa bangganya karena saat ini hasil produksi maupun kualitas padi yang dimiliki oleh petani Desa Barugbug jauh lebih unggul dari desa yang lainnya.
“Alhamdulillah setiap panen padi, areal persawahanya di Desa Barugbug tidak terkalahkan oleh persawahan desa yang lainnya walaupun tadinya sawahnya tidak produktif yang dikatakan sawah tegal/gledug atau pesawahan huma yang dulunya tidak bisa ditanami padi,” ungkapnya, baru-baru ini.
Semenjak H Mista dipilih untuk menjadi Ketua Gapoktan maka sawah yang tadinya tidak produktif di Desa Barugbug kini malah menjadi persawahan nomor satu di Kabupaten Karawang.
“Areal persawahan yang kami kelola saat ini kurang lebih 200 hektar dan semua para petani diarahkan untuk menanam benih padi Inpari 48 dan ternyata hasil panennya cukup memuaskan bagi para petani dan sangat jauh berbeda jika menanam dengan padi yang lain,” tutur H Mista.
Menurut H Mista, saat ini hasil produksi petani yang dikelola setiap panennya mencapi delapan ton per hektar karena keuletan para petani dan ketapan jenis pupuk serta bibit yang ditanam.
“Karena pemupukan kami mengguakan pupuk bersubsidi atau non subsidi produk pupuk Kujang,” pungkasnya. (S Supriatna)