Semarang, Demokratis
Mahasiswa KKN Kelompok 44 UIN Walisongo Semarang menggelar pelatihan menanam sayuran dengan menggunakan sistem hidroponik kepada pemuda Karang Taruna, Selasa (10/11). Kegiatan ini mengundang pemateri Diah Oktaviana yang merupakan seorang pembisnis sukses dalam bidang tanaman dengan sistem hidroponik.
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Meski demikian, kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit dari pada budidaya menggunakan tanah.
Diah Oktaviana mengatakan, menanam sayur-sayuran tidak harus selalu menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Sayuran juga bisa ditanam di air atau yang sering disebut tanaman hidroponik. ”Tanaman hidroponik ini sangat cocok sekali bagi daerah perkotaan yang tidak memiliki lahan luas, dan sebagai proses budidaya dalam ketahanan pangan,” ujar Diah Oktaviana.
Sementara itu pihak Karang Taruna sendiri menyambut positif dengan diadakannya kegiatan pelatihan hidroponik ini. ”Pelatihan ini sangat membantu pengetahuan Karang Taruna dalam penanaman hidroponik dan berharap bisa dipraktekkan dalam masyarakat sekitar,” ujar Yayan Ketua Karang Taruna.
Ada beberapa jenis sayuran yang paling cocok ditanam dengan sistem hidroponik ini, yakni: Selada, bayam, tomat kale, pakcoy, timun, kangkung, kemangi. Dengan menggunakan sistem ini tidak perlu khawatir ketika ingin memiliki kebun sayur rumahan dengan lahan yang seadanya.
Pelatihan ini memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat terutama pihak Karang Taruna mengenai pelatihan hidroponik yang dapat dipraktikkan sendiri dalam membudidayakan tanaman hidroponik di daerah perkotaan saat ini. (Muftiya Fahrunnisa)