Oleh Prof. Dr. H. Asasriwarni, MH
Abu Bakar Ash-Shiddiq RA. Menafsiri firman Allah Ta’ala,
“Sungguh telah nyatalah kerusakan baik di daratan maupun di lautan,
Maka beliau memberikan tafsirannya:
(Yang dimaksud daratan adalah lisan, Sedangkan yang dimaksud lautan adalah hati).
Apabila lisan telah rusak dikarenakan mengumpat misalnya, maka akan menangislah diri seseorang / anak cucu adam.
Akan tetapi apabila hati yang rusak disebabkan karena riya’ misalnya, maka akan menangislah malaikat.
Dan
diperumpamakan hati/qalb dengan lautan adalah dikarenkan sangat dalamnya hati itu.
(Nashaaihul ‘Ibad Sh:6)
Semoga kita selalu mendapat pertolongan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Aamiin.
Penulis Guru Besar UIN IB Padang/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar/Anggota Wantim MUI Pusat/Penasehat ICMI Sumbar/A’wan PB NU